Bocah 9 Tahun Terluka Saat Selamatkan Nenek dari Kebakaran

Gadis 9 tahun terluka, berusaha selamatkan neneknya dari kebakaran.
Sumber :
  • Shanghaiist
VIVA.co.id
Dituduh Selingkuh, Rizky Nazar Meradang Beri Respons Begini
- Seorang gadis kecil berusia sembilan tahun di China menderita luka bakar tingkat tiga, meliputi 25 persen dari tubuhnya, setelah berlari ke dalam rumah yang terbakar, untuk menyelamatkan neneknya.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Dilansir dari laman
Adu Laris Toyota Fortuner vs Mitsubishi Pajero Sport di 2024
Shanghaiist , Selasa, 16 Juni 2015, api muncul pada sebuah rumah di Provinsi Heilongjiang, pada 21 April lalu. Gadis bernama Gao Zi Han, sedang di dalam rumah bersama ibu dan kakek neneknya saat itu.

Ketika Zi Han berhasil keluar dari rumahnya, kebakaran sudah membesar dan asap hitam yang pekat memenuhi rumah, membuat neneknya yang tidak dapat melihat dengan baik, masih terjebak di dalam rumah.


Gadis 9 tahun terluka, berusaha selamatkan neneknya dari kebakaran.


Zi Han dengan cepat berlari masuk ke dalam rumah, menaruh lengan neneknya di pundak dia, lalu berusaha menarik neneknya keluar. Saat itu api telah sangat besar, membuat atap mulai runtuh.


Balok-balok atap yang jatuh menghalangi jalan keluar. Khawatir Zi Han akan terluka, sang nenek menggunakan punggungnya, untuk menghalangi reruntuhan kayu terbakar yang berjatuhkan, untuk melindungi cucunya yang pemberani.


Keduanya berhasil keluar dari dalam rumah dalam keadaan hidup, namun menderita luka bakar yang cukup serius. Zi Han menderita luka bakar 25 persen, sementara neneknya 60 persen.


Gadis 9 tahun terluka, berusaha selamatkan neneknya dari kebakaran.


Keduanya dibawa ke rumah sakit Harbin Fifth dan dirawat selama enam hari, dengan tagihan rumah sakit mencapai 112.000 RMB atau sekitar Rp 241 juta, yang tidak mampu dibayar keluarga itu.




Ibu Zi Han, Liu Juan, berusaha meminjam uang dari kerabat dan rekan, serta menggadaikan tanah pertanian mereka seluas 2,5 hektar. Tapi itu pun belum dapat menutup biaya rumah sakit.


Zi Han dan neneknya kemudian dipindah ke rumah sakit lebih murah di kota Suihua. Selama beberapa hari Zhang berada di ruang ICU, mengandalkan ventilator untuk bertahan hidup.


Walau luka Zi Han lebih ringan dari neneknya, namun sebagai anak kecil dia lebih rawan menderita infeksi pernapasan, akibat asap yang dihirupnya saat masuk kembali ke dalam rumah yang terbakar.


Zi Han dan neneknya terancam harus keluar dari rumah sakit, dengan mahalnya biaya perawatan. Untuk menyembuhkan luka bakar, keduanya juga harus menjalani operasi yang biayanya sangat mahal.


Untuk operasi Zi Han saja, dokter mengatakan butuh setidaknya RMB 260.000 atau Rp 560 juta. Merasa frustasi dengan biaya yang harus dikeluarkan, Liu pun memohon bantuan di aplikasi ponsel WeChat.


Kisah mereka segera menyebar di internet, serta diliput sejumlah media di Heilongjiang. Insiden yang terjadi beberapa bulan lalu, itu pun segera menjadi perhatian publik China.


Hui Lian Wang, pemimpin pusat medis khusus luka bakar di Guye, Tangshan, menawarkan perawatan medis gratis bagi Zi Han dan neneknya, hingga mereka berdua pulih sepenuhnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya