BI: Pilpres Bakal Dongkrak Konsumsi

VIVAnews - Meski ekonomi berjalan lambat, Bank Indonesia yakin aktivitas menjelang pemilu presiden pada 8 Juli 2009 nanti akan berdampak positif pada perekonomian nasional. Konsumsi rumah tangga diperkirakan terdongkrak.

"Perekonomian domestik diperkirakan masih akan mengalami perlambatan pada Triwulan II 2009 sejalan dengan proyeksi sebelumnya. Tapi  aktivitas Pemilu diperkirakan akan terus memberikan dampak yang positif pada konsumsi rumah tangga," demikian tinjauan moneter bulan Juni yang dikutip dari penjelasan Bank Indonesia, Jumat 5 Mei 2009.

Karenanya BI memperkirakan  konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2009 masih tumbuh cukup tinggi. Namun, upaya untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi pada triwulan-triwulan selanjutnya membutuhkan berjalannya stimulus fiskal dan moneter secara efektif.

Apabila efektivitas stimulus perekonomian dapat ditingkatkan, Bank Indonesia memperkirakan perekonomian dapat tumbuh mendekati batas atas 3-4 persen.

Sementara itu, kecenderungan penurunan inflasi diperkirakan masih terus berlanjut.  Dari sisi eksternal, hal ini didukung oleh masih cenderung rendahnya inflasi di negara-negara mitra dagang.

Dari sisi domestik, rendahnya tekanan inflasi didukung oleh masih lemahnya permintaan domestik, masih rendahnya tingkat penggunaan kapasitas, dan minimnya tekanan harga dari kelompok barang-barang yang diatur Pemerintah (administered price). Dengan perkembangan tersebut, prakiraan inflasi untuk triwulan II 2009 diperkirakan mencapai 4,3-4,6 persen, dan pada tahun 2009 akan berhasil dicapai.

Diduga Amankan Mafia Pailit, Oknum Jaksa di Jatim Dilaporkan ke Jaksa Agung
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi

Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Aset milik Harvey Moeis ataupun istrinya Sandra Dewi dipastikan bakal disita Kejaksaan Agung (Kejagung) apabila dalam harta itu terindikasi hasil tindak pidana korupsi.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024