Sumber :
- REUTERS/Jim Bourg
VIVA.co.id
- Amerika Serikat (AS) berencana untuk menekan pertumbuhan belanja pada tahun fiskal 2016. Pemerintah AS mengambil pendekatan hati-hati terhadap anggaran dan proyeksi ekonomi, karena peningkatan sedikit pada pendapatan.
Menurut survei The National Association of State Budget Officers (NASBO), belanja umum akan naik 3,1 persen untuk tahun fiskal dimulai 1 Juli nanti. Angka tersebut lebih rendah dari perkirakaan 4,3 persen untuk tahun ini.
Direktur Eksekutif NASBO, Scott Pattison, mengatakan, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan berjalan lebih lambat dibanding harapan asosiasi NASBO, yang mengharapkan melihat pemulihan ekonomi.
Secara keseluruhan, pendapatan AS diprediksi naik 3 persen pada tahun fiskal 2016, atau lebih rendah dibanding kenaikan 3,7 persen pada tahun ini. Tahun depan diproyeksikan lebih rendah, karena AS masih berjuang untuk bangkit dari resesi.
Pendapatan AS tumbuh, tapi tidak secepat biaya-biaya seperti biaya kesehatan, pensiun, dan pensiun. Sebuah backlog proyek infrastruktur juga menekan anggaran jangka panjang.
Baca Juga :
Harga Minyak Kembali Anjlok
Pemotongan anggaran pertengahan 2015 juga melebihi tahun lalu. Sebanyak sebelas negara bagian AS sudah memangkas anggaran sebesar US$2 miliar.
Baca Juga :
Bursa Wall Street Ditutup Lebih Tinggi
Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara bagian pun timpang. Negara bagian di wilayah selatan dan barat tumbuh, sedangkan wilayah timur laut masih tertinggal. (art)
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Pasar mulai mencari waktu tepat untuk melakukan aksi jual saham.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :