Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Diskon di hotel kadang tidak bisa diperpanjang, ketika Anda menginap lebih lama dari yang diperkirakan, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata. Hal tersebut, terkadang menjadi alasan membengkaknya pengeluaran saat berpergiaan.
Baca Juga :
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Baca Juga :
Tujuh Hotel dengan Layanan Paling Mewah
Penasehat Investasi, Mitch Tuhman dengan bangga mencetak rekor menginap di kamar mewah Viceroy Hotel di Manhattan, Amerika, hanya dengan membayar US$280 per malam, lebih murah dari tarif normalnya US$500 per malam.
Namun, seperti dilansir dari Reuters, Senin 22 Juni 2015, tarif tersebut melonjak menjadi US$720 per malam, ketika dia harus menginap satu malam lagi karena perubahan jadwal bisnis yang dilakukan.
"Aku bisa mengerti kalau meningkatnya 20-30 persen, tetapi ini kita bicara dua kali lipat lebih mahal, hanya untuk tetap tinggal di kamar saya," curhat Tuchman yang juga seorang Managing Director Menlo Park, California.
Ahli hotel itu mengatakan, pernikahan, konvensi, acara besar, dan di awal minggu dimulainya bisnis dapat mengubah harga hotel secara dramatis.
Sementara itu, Wakil Presiden Strategi Pasar Viceroy Hotel Group, Scott Pusillo mengatakan tarif berubah sesuai dengan permintaan pasar. Polanya percis sama dengan penerbangan.
"Di mana, hari permintaan puncak dan waktu penerbangan berbeda harga, Masing-masing kamar hotel harganya ditetapkan setiap harinya," tambahnya.
Bagaimana mengatasinya
Wisatawan memiliki beberapa pilihan ketika menghadapi situasi ini. Pemberhentian pertama adalah bernegosiasi dengan petugas lobi hotel, tetapi bersiaplah untuk bergerak cepat karena tingkat kegagalannya tinggi.
Jika Anda langganan, atau memiliki status sosial yang tinggi, kemungkinan berhasil menggunakan cara ini semakin besar.
"Semakin tinggi status Anda, makin baik," ujar CEO situs hotel goSeek, Clem Bason.
Namun, banyak ahli menyarankan lebih baik mencari hotel lain dengan harga lebih murah.
"Pemesanan kamar di hotel lain dalam kisaran harga ideal mungkin adalah yang paling aman," ungkap Emily Hughes, pendiri TripExpert. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Aku bisa mengerti kalau meningkatnya 20-30 persen, tetapi ini kita bicara dua kali lipat lebih mahal, hanya untuk tetap tinggal di kamar saya," curhat Tuchman yang juga seorang Managing Director Menlo Park, California.