Dokter: Berbuka Makanan Manis Berlebih Tidak Disarankan

Ilustrasi anoreksia atau puasa
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Berbicara tentang puasa, tentunya Anda akrab dengan istilah `berbukalah dengan yang manis` yang banyak terdengar. Namun, apakah istilah itu benar adanya? Bagaimana pandangan medis mengenai konsumsi makanan manis saat berpuasa?


Menurut dr. Nina Amelia Gunawan, dari
, semboyan itu sebenarnya ditujukan agar kita segera mendapat asupan glukosa setelah seharian berpuasa. "Asupan glukosa yang kita peroleh dari makanan yang manis tentunya akan membantu kita segar kembali," ujarnya.

Mengungkap Sejarah Lasik di Indonesia

Namun, hal ini tidak berarti Anda harus mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan. "Konsumsi makanan manis yang terlalu berlebihan, bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang mengganggu puasa selanjutnya," ungkapnya.
Ini Alasan BPJS Kesehatan Naikkan Iuran Peserta


Ini Daftar Pekerjaan dengan Tingkat Stres Tinggi
Kelebihan makanan manis saat berpuasa, juga bisa menyebabkan meningkatnya gula darah yang berbahaya. Untuk itu, selain mengonsumsi makanan atau minuman manis, sebaiknya konsumsi pula air putih yang cukup, saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur, untuk menghindari risiko terjadinya dehidrasi yang rentan terjadi saat berpuasa.

Asuplah makanan yang mengandung serat dan kaya akan vitamin. Kandungan baik dari vitamin ini, bisa meningkatkan energi tubuh dan melindungi sistem imun, yang dibutuhkan tubuh saat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya