Sumber :
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) memperbaiki manajemen penyimpanan beras. Bulog pun mengakui, pihaknya harus memperbaiki gudang-gudang penyimpanan beras miliknya.
"Gudangnya harus diperbaiki. Kami akan meninjau gudang-gudang kami," kata Direktur Pelayanan Publik Bulog, Wahyu Suparyono, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa 23 Juni 2015.
Baca Juga :
Perum Bulog Kelola Tiga Komoditas Strategis
Baca Juga :
Paket Ekonom IX, Bulog Bakal Lebih Fleksibel
"Setiap gudang harus dikontrol. Semua gudang harus ISO dan harus bersih, bebas kuman," kata dia.
Sekadar informasi, Jokowi meminta batas penyimpanan beras di gudang maksimal selama setahun. Hal ini bertujuan agar beras Bulog--terutama beras miskin (raskin)--tidak turun kualitasnya, tidak hitam, berkutu, bahkan berjamur.
Selama ini beras raskin yang berkualitas buruk--hitam dan berjamur--disebabkan oleh lamanya penyimpanan beras raskin di gudang Bulog yang mencapai dua hingga tiga tahun. (ren)
Halaman Selanjutnya
Sekadar informasi, Jokowi meminta batas penyimpanan beras di gudang maksimal selama setahun. Hal ini bertujuan agar beras Bulog--terutama beras miskin (raskin)--tidak turun kualitasnya, tidak hitam, berkutu, bahkan berjamur.