Optimistis Yunani Membaik, Wall Street Menguat

Pialang tengah bekerja di lantai Bursa Efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu New York.


Seperti dikutip dari laman
CNBC
, Rabu 24 Juni 2015, kenaikan indeks disebabkan karena investor tetap optimistis pada pembicaraan utang Yunani dan terus menyoroti pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang moderat.


Nilai tukar mata uang dolar menguat lebih dari 1 persen terhadap mata uang utama dunia.


Imbal hasil (
yield
) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi sedikit melemah menjadi 2,41 persen dari 2,42 persen.


Bank Sentral Eropa (ECB) menambah dana likuiditas darurat untuk perbankan Yunani pada Selasa waktu setempat kemarin.


ECB mengungkapkan, pihaknya juga bisa menambah dana likuiditas darurat tersebut jika diperlukan.


Sementara itu, di Amerika Serikat tanda-tanda pemulihan ekonomi lebih lanjut semakin terlihat, sehingga memperkuat Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada September mendatang.


Data ekonomi penjualan rumah di AS pada Mei naik 5,1 persen, tertinggi sejak 5,5 tahun terakhir.


The CBOE Volatilitas Index
(VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan mendekati 12.


Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menguat 24,29 poin (0,13 persen) ke level 18.144,07, dengan saham UnitedHealth dan DuPont yang memimpin kenaikan saham.


Investor Takut Ekonomi AS Menurun, Wall Street Anjlok
Sementara itu, indeks S&P 500 naik 1,35 poin (0,06 persen) ke level 2.124,20, dipimpin oleh saham sektor telekomunikasi. Adapun indeks Nasdaq menguat 6,12 poin (0,12 persen) ke level 5.160,09.

Apple Dongkrak Nasdaq ke Level Tertinggi Sejak Juli 2015

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 690 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3 miliar unit saham. (ase)
Bursa Wall Street Ditutup Lebih Tinggi

Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016