Sumber :
- ANTARA FOT/Anis Efizudin
VIVA.co.id
- Berbeda dengan tahun sebelumnya, Jalur Cijapati yang menghubungkan Majalaya Bandung dengan Jalur Kadungora Garut, dipastikan tidak dipergunakan sebagai jalur alternatif pada arus mudik 2015.
Kepala Satuan Lantas Polres Garut Ajun Komisaris Firman Syafrul menyatakan, penutupan jalur itu akibat jembatan Bangbayang di Kampung Pintuan Karangtengah Kadungora usai ambruk Maret lalu, hingga saat ini belum diperbaiki dan masih mempergunakan jembatan darurat.
Baca Juga :
Ini Alasan Harga BBM Hanya Turun Tipis
Kepala Satuan Lantas Polres Garut Ajun Komisaris Firman Syafrul menyatakan, penutupan jalur itu akibat jembatan Bangbayang di Kampung Pintuan Karangtengah Kadungora usai ambruk Maret lalu, hingga saat ini belum diperbaiki dan masih mempergunakan jembatan darurat.
"Jembatan tersebut hanya dapat digunakan satu jalur kendaraan, sehingga tak mungkin jalur tersebut digunakan untuk jalur alternatif mudik, " ujar Firman, Senin, 29 Juni 2015.
Sementara jalur alteratif Kadungora, Leles, Tarogong, Cilawu hingga Tasikmalaya akan dimanfaatkan dengan optimal untuk mengurai penumpukan kendaraan dijalur utama selata Jawa Barat di Limbangan-Malangbong.
"Jika jalur utama Limbangan-Malangbong mengalami kepadatan, maka jalur alternatif Kadungora hingga Cilawu akan digunakan seoptimal mungkin," kata Firman.
Firman mengatakan, Leuwigoong, Bandrek, dan Wanaraja, akan menjadi jalur pengurai saat terjadi kepadatan arus kendaraa baik di jalur utama Limbangan-Malangbong, maupun kepadatan arus kendaraan di jalur alternatif Kadungora-Cilawu.
Halaman Selanjutnya
"Jembatan tersebut hanya dapat digunakan satu jalur kendaraan, sehingga tak mungkin jalur tersebut digunakan untuk jalur alternatif mudik, " ujar Firman, Senin, 29 Juni 2015.