Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Calon Kepala BIN, Letjen (Purn) TNI Sutiyoso, secara aklamasi mendapat persetujuan bulat dari 10 fraksi di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Keputusan itu setelah melihat administrasi dan hasil
fit and proper test
yang dilakukan komisi sejak Selasa 30 Juni 2015 pagi tadi. Pimpinan sidang yang juga Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq, mengatakan tidak ada penolakan.
"Setuju dengan catatan agar Kepala BIN bisa mengefektifkan fungsi koordinasi di BIN," kata Mahfudz.
Selain itu, seluruh fraksi juga meminta secara tegas Sutiyoso bersikap netral ketika menjabat Kepala BIN. "Termasuk tidak terjebak sikap partisan," lanjut Mahfudz.
Fraksi Golkar juga menerima, tapi memberikan tiga catatan. Pertama, Golkar meminta Sutiyoso bisa meningkatkan kerjasama dengan DPR.
"Kedua, memastikan Presiden sebagai enduser, tidak terjadi distorsi informasi ke Presiden," katanya.
Permintaan Golkar yang ketiga, adalah karena Sutiyoso sempat menjadi publik figur dan kini menjadi Kepala BIN, maka gaya komunikasi ke publik perlu diubah.
"Kepala BIN harus menyesuaiakan gaya komunikasi terutama ke publik," kata Mahfudz.
Fraksi PDIP juga secara bulat menerima dan mendukun Sutiyoso. "Dengan catatan agar dalam menjalankan tugasnya tunduk dan mengacu UU, tentunya UU Intelijen (UU Nomor 17 tahun 2011), dan berorientasi pada kepentingan negara, bukan kelompok," ujar Mahfudz.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setuju dengan catatan agar Kepala BIN bisa mengefektifkan fungsi koordinasi di BIN," kata Mahfudz.