22 Terminal Bus Jakarta Siap Angkut Pemudik

Suasana arus Mudik H-2
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, tengah mempersiapkan tiga terminal utama dan 19 terminal pembantu untuk persiapan arus mudik dan balik Lebaran 2015.

Menteri Jonan: Pelayanan Terminal Harus Seperti Bandara

Ia menegaskan, semua bus yang mengangkut penumpang mudik wajib masuk ke terminal resmi untuk lebih dulu melakukan pemeriksaan.

“Karena di terminal sudah siapkan posko untuk kelaikan mobil atau kendaraan. Jadi, kalau sopir dan kendaraannya kurang laik, nggak boleh jalan,” ujar Andri saat ditemui Rabu 8 Juli 2015 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Di samping itu, untuk mengantisipasi adanya keberadaan terminal bayangan di beberapa lokasi di Jakarta, Dishub DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan semua Suku Dinas di lima wilayah DKI untuk melakukan pemeriksaan terhadap daerah-daerah yang terindikasi sebagai lokasi terminal bayangan.

“Kalau Anda semua melihat ada yang masih bandel, mohon partisipasi warga dan rekan-rekan sekalian untuk membantu, setidaknya memotret lalu melaporkan ke pihak kami. Sesuai dengan instruksi gubernur, kami berikan SP (Surat Peringatan) 1, 2, dan 3, lalu kami cabut izinnya,” kata Andri.

Untuk mengantisipasi tindak calo tiket, Dishub sudah memberikan penugasan kepada setiap terminal untuk mencantumkan daftar harga tiket, sehingga penumpang tidak lagi membeli tiket dengan harga yang lebih mahal melalui calo. Dishub juga sudah mulai sidak ke beberapa loket penjualan tiket.

Begini Penampakan Terminal Senen yang Mendadak Rapi

Ratusan posko

Polda Metro Jaya menyiapkan ratusan posko untuk mengamankan arus mudik Lebaran dalam Operasi Ketupat 2015. Nantinya, posko tersebut akan ditempatkan di titik-titik strategis.

"Ada 120 titik posko yang kami gunakan di terminal, pasar, pelabuhan, bandara, dan pospam di jalur mudik. Terutama di Bekasi dan Karawang, serta dari Tangerang sampai dengan Serang, Banten," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian.

Tito mengharapkan, dengan adanya posko tersebut, masyarakat saat menggunakan fasilitas pemberangkatan merasa lebih aman dan nyaman.

"Kemarin, juga sudah sidak ke Bandara Soetta. Sudah koordinasi dengan pihak Bandara Soetta dan Angkasa Pura, saya sudah perintahkan kapolres untuk lakukan operasi bersih dari calo, copet, dan taksi gelap lainnya, sehingga pengaturan lebih baik," kata Tito.

Mantan kapolda Papua itu juga meminta Angkasa Pura untuk secepat mungkin merenovasi tempat kebakaran beberapa waktu lalu, bila hasil labfor sudah selesai. Upaya itu agar fasilitas tersebut dapat digunakan kembali dan tidak mengganggu intensitas publik yang cukup banyak dan meningkat di Soetta saat arus mudik.

Lebih lanjut, Tito menjelaskan, Operasi Ketupat akan dimulai 10 Juli hingga 25 Juli 2015.

"Tapi, sebelumnya kami sudah lakukan cipta kondisi agar persiapan menjelang Lebaran dapat berjalan lancar, termasuk masyarakat yang akan belanja di pasar. Kami juga melakukan pengamanan dan pengawalan di pasar," katanya.

Kemudian, titik arus mudik di pelabuhan, bandara, stasiun, dan terminal, termasuk mudik bareng akan didata.

"Terminal nanti kami lakukan pembersihan untuk potensi jambret, copet, dan tukang palak. Sudah saya perintahkan seluruh kapolres dan kami dirikan posko untuk masyarakat. Nanti digunakan lampu rotator warna ungu agar terlihat ada petugas menjaga," ujar Tito.

Ratusan Sopir Angkutan Umum Cek Kesehatan Gratis

Hasil pemeriksaan jadi rekomendasi pengemudi menjalankan kendaraannya.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2016