H-10, Senen dan Gambir Mulai Diserbu Pemudik

Berjuta manusia secara serentak bergerak demi menikmati libur bersama keluarga di kampung halaman setiap perayaan hari raya Idul Fitri.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Begini Penampakan Terminal Senen yang Mendadak Rapi
- H-10 Hari Raya Idul Fitri, pemudik mulai memadati dua stasiuan keberangkatan kereta api utam di Jakarta, Stasiun Senen dan Stasiun Gambir.

Takut Ketinggalan Kereta, Pemudik Banjiri Stasiun Senen

Dari pantauan
Polisi Siagakan Meriam Air di Stasiun Gambir
VIVA.co.id, Rabu 8 Juli 2015, baik di Stasiun Senen, maupun di Stasiun Gambir, terlihat banyaknya pemudik yang mulai berdatangan untuk pulang ke kampungnya dengan moda transportasi tersebut.


Bukan hanya pemudik, terlihat pula dikedua stasiun tersebut, adanya petugas- petugas porter stasiun yang memberikan jasanya untuk mengangkut barang bawaan para pemudik.


Mahtufun (25), salah seorang pemudik yang dijumpai saat itu mengaku, senang karena pada mudik kali ini, dirinya tidak perlu mengalami kesulitan lagi dalam memesan tiket. Ia mengatakan, sangat senang dengan adanya kemudahan di tahun ini dalam memesan tiket kereta api.


"Tahun ini, saya tidak kesulitan beli tiketnya. Saya beli langsung dan enggak dipersulit seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.


Namun demikian, ia menyesali kurangnya tempat tunggu penumpang di stasiun tersebut. "Tempat tunggunya kurang nyaman. Kan pemudik banyak yang pakai kereta ke Senen, seharusnya dibagusin tempat tunggunya, ini kita kena panas yang nunggunya di luar gak kebagian tempat, jadi batal puasa," kata pria yang akan bermudik ke daerah Banjar, Jawa Barat.


Senada dengan Mahtufun, Rosyid (54) mengatakan, dia pun tidak kesulitan dalam membeli tiket mudik tahun ini. Ia mengaku, sistim tiket online oleh PT KAI tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


"Saya menilai tahun ini lebih baik dari tahun kemarin penjualan tiket secara onlinenya. Kalau tahun kemarin itu susah sekali belinya. Saya juga tak mendapati adanya calo yang nawarin saya dari tadi," kata pria yang tinggal di daerah Cipadu, Tanggerang, Banten itu.


Ia juga menilai, keberadaan porter pengangkut barang di stasiun sangat memudahkan pemudik. Banyak pemudik yang memang pulang ke kampungnya dengan membawa banyak barang, jadi ia menilai bahwa pengadaan porter pengangkut barang sangat berguna.


"Porter-porternya itu sangat membantu. Karena pemudikkan memang banyak bawa barang, jadi memang perlu adanya bantuan porter seperti ini," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya