Sumber :
- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke level terendah dalam tiga bulan terakhir pada perdagangan semalam.
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Baca Juga :
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
Dilansir CNBC, Rabu 9 Juli 2015, melemahnya harga minyak disebabkan karena adanya data pembangunan kilang minyak yang tak terduga dan produk pasar saham Amerika Serikat.
Baca Juga :
Harga Minyak Kembali Anjlok
Selain itu, harga minyak tertekan oleh perkembangan krisis utang Yunani dan memburuknya pasar saham China. Seperti diketahui, China adalah konsumen minyak terbesar kedua di dunia.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$51,56 per barel, atau turun 68 sen (1,3 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Level tersebut menjadi yang terendah sejak 10 April 2015.
Padahal, laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) AS menyebutkan penurunan pasokan minyak mentah dan bensin seharusnya memicu kenaikan harga minyak. Namun, tidak menjadi sentimen positif bagi harga minyak WTI.
"Karena, penurunan pasokan itu bagian dari tren penurunan yang telah berlangsung selama dua pekan," kata Gareth Lewis-Davis, ahli strategi komoditas BNP Paribas.
Halaman Selanjutnya
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$51,56 per barel, atau turun 68 sen (1,3 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Level tersebut menjadi yang terendah sejak 10 April 2015.