Menteri Optimistis Jaringan Gas di 25 Kota Selesai 2016

Menteri ESDM Sudirman Said
Sumber :
  • ANTARAFOTO/ Fanny Octavianus
VIVA.co.id
ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, optimistis pipanisasi gas kota selesai pada 2016. 

Gas 'Pinky' Masuk Surabaya
Program pemasangan jaringan gas di 25 kota di Indonesia ini nantinya akan mengarah pada konversi dari tabung gas elpiji menuju pipa gas rumah tangga dan transportasi.

Pakai Gas Pipa Lebih Hemat 30 Persen dari Elpiji
“Konversi itu dimulai dari BBM (bahan bakar minyak), tabung, dan selanjutnya gas kota. Akan perlu waktu, tapi akan ke sana. Tabung hanya diperuntukkan bagi daerah yang sulit. Untuk kota besar yang jaringan gasnya mudah akan dimasuki jaringan gas. Ada 25 kota harus selesai empat tahun ke depan. Kalau dikeroyok, insya Allah bisa,” ujar Sudirman, saat meninjau desain pemasangan gas bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, di Kampung Lontong Surabaya, Kamis 9 Juli 2015. 

Sudirman mengatakan, program pipanisasi gas ini menyangkut konversi dalam jumlah besar. Jika dalam empat tahun ke depan 25 kota besar yang paling dekat aksesnya dengan gas itu bisa diselesaikan, maka arah menuju konversi bisa mulus. 

“Tahun ini akan desain 25 kota tersebut. Pemeritah daerah setempat akan diminta menyiapkan kelembagaan, sosial, lahan dan sosialisasi,” katanya.

Untuk gas rumah tangga yang juga menyasar di kampung-kampung usaha mikro, keci, dan menengah (UMKM) ini, di awal dananya dicover oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

Namun, jika pasarnya sudah cukup kompetitif, maka akan diserahkan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

“Tapi kalau belum kompetitif, APBN akan masuk. Pemasangannya masih menggunakan dana negara, APBN. BUMN akan mengelola jika nanti pasar sudah siap,” katanya.

Perihal perbandingan kehematan, Sudirman mengklaim, penghematan bisa sampai 50 persen lebih dibanding gas tabung. 

“Rakyat bisa menghemat 50 persen lebih dengan menggunakan gas ini. Ini sudah bersih, tidak perlu gotong-gotong tabung dan hemat,” terangnya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku sangat terbantu dengan program pemerintah pusat ini. Menurutnya, banyak sekali pengusaha kecil di kampung-kampung Surabaya nantinya bisa mengambil manfaat dari gas ini.

“Sementara ini ada di 16 kelurahan akan dipasang gas. Jaringan induk pipa gas sudah ada. Ongkos produksinya bisa menghemat 50 persen. Selain kampung Lontong, nanti ada juga Kampung Kue,” katanya. 

Seperti diketahui, dalam program gas kota dari Kementerian ESDM ini, Surabaya kebagian 24 ribu sambungan gas ke warga. Beberapa kawasan yang akan mendapatkan sambungan gas adalah kawasan Bratang dan Ngagel sebanyak 8.000 sambungan, serta kawasan Medoan Ayu, Pandugo, dan Wonorejo, sebanyak 8.000 sambungan.

Tidak hanya itu, di kawasan Urip Sumoharjo juga mendapat 200 sambungan, di daerah Kartini 200 sambungan.  "Khusus untuk UMKM, saya pesan 66 sambungan, di Kampung Lontong 300 sambungan, dan Kampung Malang, Manukan ada 7.300 sambungan," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya