Sumber :
- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Harga minyak mentah jenis Brent dan West Texas Intermediate (WTI) kompak melonjak menghentikan kerugian pada perdagangan semalam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Baca Juga :
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
Dikutip pada laman CNBC, Jumat 10 Juli 2015, kenaikan harga minyak disebabkan karena reboundnya pasar saham China dan ketidakpastian perundingan kesepakatan nuklir Iran.
Baca Juga :
Harga Minyak Kembali Anjlok
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$52,78 per barel, atau naik US$1,13 (2,19 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Agustus naik 3 persen menjadi US$58,80 per barel.
Kenaikan permintaan bensin di Amerika Serikat selama musim panas memicu bergerak rallynya harga emas.
Namun, secara keseluruhan minyak mentah jenis Brent sepanjang bulan ini telah turun 7 persen. Tetapi, berkat kekhawatiran pasar terhadap perkembangan krisis utang Yunani dan negosiasi nuklir yang dilakukan Iran dan kekuatan global berdampak positif bagi harga emas.
Pembicaraan kesepakatan nuklir Iran dengan kekuatan global yang berlangsung di Wina telah diperpanjang hingga Kamis.
Adapun, Iran berusaha untuk mengembalikan ekspor minyak mentahnya ke pasar global yang telah turun dari 2,5 juta barel per hari pada 2011 menjadi rata-rata 1 juta barel per hari pada 2014 karena adanya sanksi negara-negara Barat akibat program nuklirnya yang dinilai kontroversial.
Halaman Selanjutnya
Kenaikan permintaan bensin di Amerika Serikat selama musim panas memicu bergerak rallynya harga emas.
