Penggabungan Calvin Klein dan Hugo Boss Diprotes Investor

Kantor Pusat P n G. (Reuters)
Sumber :
VIVA.co.id
Tanggapan Muslim di Afrika atas Menangnya Trump
- Coty Inc (COTY.N), pembuat Calvin Klein dan parfum Chloe asal Amerika Serikat, akan membeli Procter & Gamble (P&G) pembuat produk parfum, perawatan rambut dan
makeup
Tebakan Beruang Putih 'Peramal' Soal Trump Benar
dengan harga US$12,5 miliar, ini  menjadikan merger kosmetik terbesar dalam sejarah.
11-08-1984: Ronald Reagan Ungkap Lelucon Konyol untuk Soviet

Dikutip dari laman
Reuters
, Jumat 10 Juli 2015, Coty akan menjadi produsen parfum nomor satu mendekati  L'Oreal (OREP.PA) dan No 3 sebagai penyedia
make up
berada di belakang saingannya  Estee Lauder (EL.N) Perancis.


Jika rencana ini berhasil Coty akan menjalankan lisensi parfum merek Gucci, Hugo Boss dan Dolce & Gabbana serta lebih dari dua kali lipat ukuran penjualan gabungan.


Kesepakatan itu terjadi setelah penjualan Coty di seluruh dunia membaik dari sebelumnya stagnan bahkan mengalami penurunan.


Saham Coty turun 4,6 persen, sedangkan P&G tergelincir 0,4 persen karena itu investor mempertanyakan manfaat dari mega-merger tersebut.


"Kami mengalami massa kritis di seluruh dunia dengan akses ke pasar-pasar utama seperti Brazil, Jepang dan Meksiko," Coty Chairman dan Chief Executive Bart Becht, Kamis 9 Juli 2015.


"Kesepakatan ini sangat transformatif untuk Coty, tetapi investor tidak yakin apa artinya ini bagi perusahaan," kata perusahaan riset ritel Conlumino Chief Executive Neil Saunders.


Coty mengatakan kesepakatan itu akan menghemat US$550 juta termasuk US$400 juta biaya overhead. Saham Coty masih naik sekitar 17 persen dari sebelumnya.


Penjualan adalah bagian dari rencana P & G untuk mempersempit fokus pada sedikit, merek namun dapat berkembang lebih cepat.


43 Merek ini menghasilkan penjualan sebesar US$5,9 miliar atau 7 persen dari P & G total pendapatan pada tahun fiskal 2013/14, dan pendapatan disesuaikan sebesar US$1,15 miliar.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya