Sumber :
- REUTERS/Y.T Haryono/Files
VIVA.co.id
- Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDP) optimistis harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) terkerek naik.
"Yang
comfortable
itu US$700-US$750 per MT," kata Direktur Utama BPDP, Bayu Krisnamurthi di Graha Mandiri, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2015.
Baca Juga :
Dana Sawit Disiapkan untuk Beasiswa Anak Petani
Baca Juga :
BPS: Ekspor Impor Januari Turun
Baca Juga :
Mendag Sambangi Parlemen Prancis Soal Pajak CPO
Sementara itu, produk yang diekspor sebanyak 18 juta ton-19 juta ton. Dengan adanya dana dukungan ini, program revitalisasi perkebunan rakyat--salah satu program kerja BPDP--bisa terlaksana. Program revitalisasi ini akan mengurangi produksi CPO yang bisa menaikkan harga CPO dunia.
Selain itu, pihaknya optimistis bisa mengumpulkan dana hingga triliunan rupiah dari dana dukungan CPO di tengah kondisi perekonomian yang lesu.
"Mungkin bisa sekitar Rp3,5 triliun atau mungkin kalau perkembangannya baik, bisa mencapai Rp4,5 triliun tahun ini," kata Bayu.
Seperti yang diketahui, pungutan dana CPO ini akan diberlakukan per 16 Juli 2015. Dana ini nantinya akan digunakan untuk program-program yang
berkaitan dengan perkebunan kelapa sawit dan penggunaan biodiesel, seperti revitalisasi perkebunan rakyat dan dukungan penggunaan biodiesel.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, produk yang diekspor sebanyak 18 juta ton-19 juta ton. Dengan adanya dana dukungan ini, program revitalisasi perkebunan rakyat--salah satu program kerja BPDP--bisa terlaksana. Program revitalisasi ini akan mengurangi produksi CPO yang bisa menaikkan harga CPO dunia.