Sumber :
- REUTERS/Andrew Winning
VIVA.co.id
- Pembangunan kereta cepat (
high speed railway
) tujuan Jakarta-Bandung tak mungkin dilakukan pada Agustus 2015. Hal ini dikatakan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Andrinof Chaniago.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tahun Ini Pondasi Kereta Cepat Selesai 15 Persen
"Oh, enggak mungkin. Kan, kalau dikompetisi, tender terbuka butuh waktu," kata Andrinof, di Kementerian PPN/Bappenas, Selasa malam 14 Juli 2015.
Seperti yang diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, ingin membangun proyek kereta cepat jurusan Jakarta-Bandung. Rencananya, ground breaking atau pemancangan tiang pertama proyek tersebut akan dilakukan pada pertengahan Agustus ini.
Namun, Andrinof menyebutkan, kemungkinan ground breaking proyek tersebut ditunda. Sebab, harus sudah ada kepastian siapa pihak yang akan membangun proyek tersebut.
"Kemungkinan ditunda. Tunggu kepastian dulu, dong. Ground breaking kan harus jelas siapa yang kerjakan. High speed railway kan dipastikan dulu siapa investornya," kata dia.
Saat ini, proposal yang telah masuk untuk proyek kereta cepat ini berasal dari Tiongkok dan Jepang. Meskipun demikian, tak tertutup kemungkinan ada investor dari negara lain yang diundang untuk proyek high speed railway.
"Ya, mungkin Perancis. Nanti ada tim independen yang me-review," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Seperti yang diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, ingin membangun proyek kereta cepat jurusan Jakarta-Bandung. Rencananya, ground breaking atau pemancangan tiang pertama proyek tersebut akan dilakukan pada pertengahan Agustus ini.
