76 Persen Hasil Tambang di NTB Dibeli Korea Selatan

Pertambangan Timah
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
- Sebagian besar barang galian, atau tambang non migas Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi milik tiga Negara asing, yakni Korea Selatan, Jepang, dan Philipina.

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, dipaparkan barang yang di ekspor ketiga negara tujuan itu sebesar 93,59 persen, atau senilai US$80,3 juta pada Juni 2015.
Cari Data Investasi Lebih Akurat BKPM Gandeng BPS


Kepala BPS NTB, Wahyudin, mengatakan total ekspor barang tambang ke negara-negara dengan perekonomian besar itu terbilang menurun. Jika dibandingkan dengan data yang dihimpun pada bulan sebelumnya mencapai US$287,8 juta.


"Penurunan tersebut disebabkan menurunnya nilai ekspor barang tambang, atau galian non migas pada bulan Juni 2015," kata dia Aula Kantor BPS NTB, Rabu 15 Juli 2015.


Pada bulan sebelumnya, Jepang negara teratas dalam catatan BPS NTB sebagai pengimpor terbesar barang galian di pulau seribu masjid ini. Dengan rincian pada Mei 2015 lalu sebesar US$126,6 juta, atau senilai 43,99 persen. Menyusul Korea Selatan 30,08 persen dan Jerman 25,32 persen.


Perbandingannya di Juni 2015, Korea Selatan kini menjadi negara teratas yang memberikan
income
terbesar terhadap NTB terhadap pembelian hasil tambang. Dengan total US$66,07 juta, atau 76,95 persen. Berikutnya Jepang US$14,66, atau 17,08 persen dan Philipina US$4,3 juta, atau sebesar 5,03 persen.


Ada pun menurut jenis barang yang turut melengkapi nilai ekspor barang NTB, yakni gandum-ganduman sebesar 5,03 persen dan perhiasan, atau permata sebesar 1,15 persen.


Sementara itu, jika nilai ekspor di NTB turun di Juni, berbeda halnya dengan nilai impor yang justru meningkat dibandingkan Mei 2015. Pada Juni, NTB mengimpor 124,50 persen barang, berupa benda-benda besi dan baja juga mesin pesawat mekanik dari Jepang, China, dan Amerika Serikat.


"Nilai impor bulan Juni 2015 sebesar US$17,6 juta, dibandingan bulan sebelumnya Mei 2015 sebesar US$7,8 juta," kata Mahyudin.


Berdasarkan angka sementara bulan Januari sampai Juni 2015, diperoleh total US$628 juta nilai ekspor dan US$73 juta untuk Impor di NTB. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya