Snapchat Buka Jendela Digital ke Mekah

Snapchat buka jendela digital ke Mekah.
Sumber :
  • Twitter
VIVA.co.id
- Keputusan Snapchat untuk mendedikasikan siaran langsung, menggambarkan situasi di kota suci Mekah, Arab Saudi, mengundang banyak perhatian di media sosial, dengan perdebatan yang diikuti ratusan ribu orang.


Dilansir dari
Al Jazeera
, Rabu, 15 Juli 2015, situs analisis digital Topsy, merekam lebih dari satu juta perbincangan di Twitter, setelah para pengguna Muslim sukses melobi Snapchat, untuk memberikan fokus pada Mekah.

Gelandang Arema Kunjungi Masjid Bersejarah Saat Lebaran

Banyak yang memberikan apresiasi pada Snapchat, untuk mengubah persepsi banyak orang tentang Islam. Beberapa orang non-Muslim bahkan mengatakan, program Snapchat telah mendorong mereka untuk menjadi mualaf.
ISIS Eksekusi 94 Pelanggar Selama Ramadhan

Tol Cipali Ramai Lancar, Macet Awal dan Ujung

Fitur live Snapchat bekerja dengan menyatukan beberapa klip video pendek, menjadi serangkaian video yang dapat dilihat para pengguna. Orang-orang juga dapat mengunggah rekaman video mereka.


Namun, dengan begitu, turut muncul foto-foto dan video selfie, yang ditentang oleh banyak pihak, karena menilai saat di Mekah harus dihabiskan secara eksklusif untuk beribadah, bukan mengambil foto-foto selfie.


Samar, seorang Muslim dari Kanada, mengatakan, awalnya enggan membaca tweet terkait dengan program Snapchat itu. Namun, dia terkejut ketika akhirnya melakukan itu dan tertarik melanjutkannya.


"Saya membaca banyak tweet dari non-Muslim, tentang bagaimana cerita berdurasi 300 detik di Snapchat, telah mengubah pikiran mereka tentang Islam. Asli atau tidak, luar biasa melihat hal positif yang disampaikan banyak orang," katanya.


Pengguna lainnya, Khalafalla, mengatakan, program Snapchat merupakan pengalaman yang membuka mata, setidaknya membantu orang Muslim melihat sisi positif keimanan mereka.


"Saya pikir ini menginspirasi banyak orang Muslim, yang ingin mengklarifikasi keimanan kami pada orang-orang, untuk mencoba inisiatif yang lebih inovatif," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya