Industri Hotel di Yogya Lesu Saat Lebaran, Apa Penyebabnya ?

Hotel dOmah Yogya (BODY TEXT)
Sumber :
  • facebook.com/dOmahYogyakarta
VIVA.co.id
Canting Mas Puncak Dipowono, Destinasi Baru Wisata Menoreh
- Menjamurnya hotel baru berbintang ataupun non bintang di Yogyakarta membuat semakin ketatnya persaingan di industri itu saat ini. hal ini terlihat dari menurunya tamu di hotel-hotel favorit di kota gudeg itu, karena banyak pilihan hotel yang dapat manfaatkan wisatawan untuk menginap selama libur lebaran tahun ini.

Tujuh Hotel dengan Layanan Paling Mewah
Namun, penurunan terjadi tidak hanya dikarenakan hal itu. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Istijab Danunagoro mengatakan, ada sebab lain yang membuat pada liburan tahun 2015 ini, hampir semua hotel baik kelas bintang maupun non bintang menurun tingkat huniannya. 

Mau Menginap di Hotel Mewah Terbaik Dunia, Ini Daftarnya
"Yang tingkat huniannya mencapai 100 persen hanya hotel yang berada di ring satu satu sekitar Malioboro. Sedangkan hotel diring dua atau tiga tingkat hunian paling banyak 70 hingga 80 persen. Kondisi ini sangat berbeda dengan tingkat hunian hotel pada lebaran tahun 2014 yang lalu,"katanya, Minggu 19 Juli 2015.

Menurutnya, meskipun pada lebaran ke tiga hari ini banyak wisatawan yang masuk ke Yogyakarta, tetap saja tidak mampu mendorong tingkat hunian hotel di akhir masa libur Lebaran tahun ini. Terlebih lagi, terjadi penutupan beberapa bandara di puncak musim liburan sebelum dan sesudah Lebaran tahun ini.

"Adanya penutupan Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Juanda di Surabaya turut andil dalam kurangnya wisatawan yang datang ke Yogyakarta,"tuturnya.

Lebih jauh Istijab mengatakan, tingkat hunian hotel akan kembali turun usai hari Selasa pekan depan, saat cuti bersama lebaran telah selesai.

"Hari ini sampai Senin pekan depan masih ramai namun hari Selasa banyak tamu hotel yang sudah check out karena hari Rabu sudah masuk kerja,"tambahnya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya