Insiden Tolikara, BIN Sebut Personel Terbatas

Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam
- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso membantah disebut kecolongan atas insiden Tolikara, Papua. Sutiyoso bahkan mengklaim sudah mendapatkan informasi sepekan sebelum peristiwa terjadi.

Ini Dua Kasus Intoleransi Paling Parah di Indonesia

“Kami sudah terima tanggal 11 itu dan tanggal 13 Kapolres meresposn,” ujar Sutiyoso saat ditemui usai menghadiri upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa di Lapangan Upacara Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Juli 2015.
MUI: Polisi Tak Adil Tangani Kasus Tolikara dan Aceh Singkil


Saat pelaksanaan salat Ied, kata Sutiyoso, aparat bahkan sudah melakukan penjagaan di sekitar lokasi. Hanya saja jumlah aparat terbatas. 


“Aparat dia jaga saat hari H, cuma di kota kecil kayak gitu
kan
pasukan terbatas. Pasukannya hanya 42 jumlahnya,” katanya.


Kuantitas personel disebut menjadi faktor sulitnya aparat mengamankan bentrokan. Massa terlalu banyak dan dianggap bertindak liar hingga menyulitkan aparat untuk mengamankan.


Sebagai langkah pencegahan agar insiden yang sama tak terjadi di daerah lain, Sutiyoso mengaku telah memerintahkan seluruh Kepala BIN Daerah untuk tetap siaga. Rencananya Kamis, 23 Juli lusa, BIN akan mengumpulkan tokoh-tokoh agama tingkat nasional terkait pengamanan negara dari tindakan radikalisme.


“Itu agar beliau itu menginstruksikan ke jaringannya ke bawah untuk menjaga toleransi umat beragama.”


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya