Pemerintah Pastikan Energi Terbarukan Tak Hanya Slogan

TINJAU PELAKSANAAN SUMBA ICONIC ISLAND
Sumber :
  • Antara/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
Menteri ESDM Belum Serahkan LHKPN ke KPK
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said tak ingin pengembangan energi baru terbarukan hanya menjadi slogan. Apalagi, ketahanan energi Indonesia diambang krisis saat ini. 

Datangi KPK, Menteri ESDM Baru Ingin Kenalan
Ditegaskannya, Kamis 30 Juli 2015, jika tidak ada percepatan dan terobosan baru mengenai pengembangan sumber energi tersebut, krisis energi itu benar-benar tidak bisa terelakkan. 

Enam Bulan, Realisasi Investasi Energi Mencapai US$876 Juta
"Kita memasuki era yang sudah waktunya menerima dengan terus terang. Jangan-jangan, kita sudah memenuhi era krisis, sehingga energi baru terbarukan harus dibuat lebih nyata (dan) bukan hanya slogan," ujar Sudirman di kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Jakarta.

Sekadar informasi, pola bauran energi (energy mixed) yang diprogramkan pemerintah adalah 50 persen batu bara, 25 persen gas, dan 25 persen energi baru terbarukan, seperti tenaga matahari, dan biodiesel.

Prioritas utama pemerintah ditegaskan adalah mencapai target terwujudnya sumber-sumber energi baru. Selain untuk memberikan pilihan energi bagi masyarakat, upaya ini mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi yang tidak ramah lingkungan. 

"Ada semangat yang memberi kami lebih optimis, yaitu bagaimana dunia melihat kuat di kedua-duanya (di sektor energi), yaitu migas dan renewable," tambahnya. (asp)
Ilustrasi sumur PGE.

Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya

Blok-blok migas yang dikelola masih bisa diandalkan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016