Sumber :
- Reza Fajri
VIVA.co.id
- Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mengatakan komisi parlemen yang membidangi persoalan hukum itu akan membentuk tim pemantau untuk Papua pasca insiden Idul Fitri di Tolikara.
"Saya kira Komisi III harus ke sana. Di DPR juga kita bentuk tim pemantau, khususnya di Papua. Saya coba meminta kepada pimpinan DPR, supaya bisa mengagendakan ke sana," kata Nasir di Jakarta Selatan, Jumat 31 Juli 2015.
Baca Juga :
Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam
"Saya kira Komisi III harus ke sana. Di DPR juga kita bentuk tim pemantau, khususnya di Papua. Saya coba meminta kepada pimpinan DPR, supaya bisa mengagendakan ke sana," kata Nasir di Jakarta Selatan, Jumat 31 Juli 2015.
Menanggapi beredarnya kabar bahwa Bupati Tolikara kerap mengunjungi Yerusalem dengan menggunakan dana APBD, politisi PKS itu akan segera
mengeceknya begitu tiba di Tolikara.
"Kami juga kan mencoba klarifikasi terkait dana APBD yang dipakai bupati ke Yerusalem itu. Dana APBD kan untuk kesejahteraan
masyarakat," ujar Nasir DJamil.
Sementara itu Tim Pencari Fakta Komite Umat (Komat) untuk Tolikara menyatakan insiden penyerangan Tolikara sama sekali bukan kasus
kriminal biasa. Kasus tersebut juga kata Komat, bukan buah dari spontanitas. Komat juga menenggarai bahwa ada upaya untuk menciptakan
dan mengusik kehidupan beragama di Papua secara sistematis.
"Faktanya massa yang mengepung jamaah Salat Ied berasal dari tiga
titik, dan ada suara-suara yang mengomando penyerangan," kata Ustad
Fadlan Garamatan selaku ketua Tim Komat.
Halaman Selanjutnya
Menanggapi beredarnya kabar bahwa Bupati Tolikara kerap mengunjungi Yerusalem dengan menggunakan dana APBD, politisi PKS itu akan segera