Jajak Pendapat Lingkaran Survei Indonesia

59,5% Wong Cilik Pilih SBY-Boediono

VIVAnews - Masyarakat Wong cilik yang kerap dijadikan jargon kampanye PDI Perjuangan ternyata tidak sepenuhnya memilih duet Megawati-Prabowo. Kesimpulan itu berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia yang didirikan Denny JA.

"Di kalangan wong cilik yang berpenghasilan di bawah Rp 400 ribu, SBY-Boediono unggul 59,5 persen. Sedangkan Megawati-Prabowo sebesar 18,3 persen," kata Direktur Riset Lingkaran Survei Indonesia, Arman Salam.

Hal itu disampaikan Arman Salam dalam jumpa pers "Satu Putaran atau Dua Putaran" di Kafe Pisa, Jakarta Selatan, Kamis 11 Juni 2009. Sedangkan untuk perolehan duet JK-Wiranto di kalangan wong cilik hanya memperoleh 6,3 persen.

Survei ini juga mengambil sample delapan etnis Indonesia, yakni Jawa, Sunda, Melayu, Madura, Bugis, Betawi, Batak, dan Minang. Ternyata hasilnya, khusus di daerah Bugis yang menjadi basis suara JK-Wiranto, pasangan SBY-Boediono unggul 42,7 persen. Sedangkan JK-Wiranto sebesar 38,5 persen.

Selain itu, untuk provinsi Sulawesi Selatan yang juga menjadi basis JK-Wiranto, SBY-Boediono unggul sebesar 42,1 persen. Sedangkan JK-Wiranto memepet dengan 40,3 persen.

Selain itu, untuk basis suara PDI Perjuangan di provinsi Jawa Tengah, SBY-Boediono masih unggul dengan 56,2 persen. Sedangkan pasangan Megawati-Prabowo memperoleh 22,6 persen. Perolehan suara Megawati-Prabowo tertinggi pada etnis Melayu, yakni 24,3 persen. Tetapi di kalangan Melayu, SBY-Boediono masih terdepan dengan 57,8 persen.

Pendapat Arman ini berdasarkan riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang diselenggarakan di 33 Propinsi pada tanggal 28 Mei-3 Juni 2009 atas 4.000 responden. Metode yang digunakan adalah multistage randam sampling, dengan wawancara tatap muka. Margin of error sekitar 2.4 persen dengan tingkat kepercayaan 99 persen.

Untuk membandingkan dengan survei sejenis, silakan lihat:
- Lembaga Survei Indonesia
- Lembaga Riset Informasi
- Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial
- Lembaga Survei Nasional

ismoko.widjaya@vivanews.com

Indonesia Vs Irak Berebut Tempat Ketiga Piala Asia U-23, Jepang ke Final
Bandara Kansai Jepang

Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi

Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi selama 30 tahun.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024