RI Kekurangan Susu Sapi

Mengintip Ternak Susu Terbesar di Asia Tenggara
Sumber :
  • VIVAnews/Hadi Suprapto

VIVA.co.id - Hingga saat ini, 80 persen kebutuhan susu di Indonesia masih mengandalkan impor. Pasalnya, produksi susu dari peternak sapi perah di Indonesia baru mencapai 775,7 ton atau sekitar 20 persen dari kebutuhan 3.945 ton.

Lagi, Calon Penumpang Pesawat Ngaku Bawa Bom

Jumlah sapi perah diperkirakan hanya 597.213 ekor dengan rata-rata produksi 11,51 liter per ekor per hari. Padahal, dengan target swasembada susu pada tahun 2020, maka setidaknya dibutuhkan sedikitnya 2,3 juta ekor sapi laktasi.

“Apabila tidak ada langkah progresif, presentase produksi susu dalam negeri akan semakin menurun,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni di Yogyakarta, Kamis, 6 Agustus 2015.

Yogya Bakal Punya Stasiun Kereta Api Bertaraf Internasional

Minimnya kepemilikan sapi perah menjadi penyebab rendahnya produksi susu. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah banyaknya kejadian kasus penyakit radang ambing atau mastitis pada sapi perah.

Wahyuni mengatakan, kejadian mastitis dapat menurunkan kuantitas maupun kualitas produksi susu sapi perah. Susu dari sapi perah yang menderita mastitis tidak layak untuk dikonsumsi sehingga harus dibuang.

Garin Nugroho Jadi Calon Independen di Pilkada Jogja 2017

Susu dari ambing sapi yang terkena mastitis mengalami perubahan fisik seperti berubahnya warna menjadi putih pucat atau agak kebiruan. Bahkan rasanya yang agak getir atau sedikit agak asin serta baunya yang menjadi asam. Selain itu, emulsi susu yang berubah menjadi pecah, lebih cair dan disertai adanya endapan fibrin dan gumpalan protein.

(mus)

Ilustrasi/Bandara Adi Sutjipto

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo

Sudah lama direncanakan, belum tereksekusi.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016