Sumber :
- NTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA.co.id
- Rapat muktamar yang diselenggarakan kemarin malam, Kamis, 6 Agustus 2015 dan dihadiri oleh 13 pimpinan Muhammadiyah telah menyepakati Haedar Nashir sebagai ketua umum PP Muhammadiyah yang baru, menggantikan Din Syamsudin.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay, mengemukakan bahwa Haedar merupakan sosok yang tergolong memiliki rekam jejak gemilang dalam organisasi Islam tersebut.
Baca Juga :
Ketua DPR Diskusi Soal Pemotongan Anggaran
Baca Juga :
Komisi IX Desak Menaker Tutup Peluang Kerja TKA
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Saleh menilai bahwa pemikiran besar, intelektualitas, dan kerja keras Haedar akan mampu membawa Muhammadiyah melintasi tantangan yang lebih kompleks ke depannya. Selain itu, keteduhan dan kelembutannya dalam berkomunikasi diyakini akan mampu meluaskan jaringan Muhammadiyah secara eksternal.
Saleh menilai bahwa komposisi kepemimpinan Muhammadiyah yang baru saja terpilih sangat proporsional dan akan menjadi kekuatan sinergis yang membantu Haedar Nashir dalam mengemban amanat.
"Di sana ada ahli agama Islam, pendidikan, hukum, ekonomi, kesehatan, budaya, politik, kaderisasi, dakwah, dan tentu semuanya sudah terlatih dalam berorganisasi. Kalau boleh dikatakan, 13 orang pimpinan Muhammadiyah ini seperti simfoni,” ujar Saleh.
Ia pun berharap, di bawah kepemimpinan Haedar, Muhammadiyah akan lebih maju dan mampu memberikan berbagai inovasi serta terobosan dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.
Halaman Selanjutnya
Saleh menilai bahwa komposisi kepemimpinan Muhammadiyah yang baru saja terpilih sangat proporsional dan akan menjadi kekuatan sinergis yang membantu Haedar Nashir dalam mengemban amanat.