Tinggal Lima Bulan, Penerimaan Pajak Baru 41 Persen

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Realisasi penerimaan pajak hingga akhir semester I-2015 baru mencapai Rp531,11 triliun atau 41,04 persen dari target penerimaan pajak yang ditetapkan. Sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, pajak yang akan ditarik tahun ini sebesar Rp1.294 triliun.

Meski demikian, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, optimistis dengan kebijakan tahun pembinaan pembinaan pajak saat ini, realisasi pemungutan pajak minimal bisa mendekati target yang ditetapkan. 

"Orang-orang masih boleh bayar (pajak) sampai akhir tahun. Bisa dicicil juga, jadi nggak harus sekarang," kata Bambang di kantornya, Jumat 7 Agustus 2015.

Bambang memprediksikan, penerimaan pajak akan menumpuk pada akhir tahun, persis dengan apa yang terjadi tahun lalu. Tahun lalu, penerimaan pajak lebih tinggi pada semester II-2014 dibandingkan semester I-2014.
Pejabat Tersandung Panama Papers Didesak Mundur

Maka dari itu, Bambang optimistis, selisih antara realisasi dan target penerimaan pajak (shortfall) tahun ini sebesar Rp120 triliun. "Iya, sama (Rp120 triliun)," ungkapnya.
DPR: Pengampunan Pajak Hanya Satu Kali

Selain karena tahun pembinaan, menurut Bambang, akan ada pertumbuhan penerimaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Karena itu, pemerintah tidak akan menahan kelebihan bayar pajak (restitusi) pajak untuk penerimaan pajak hingga akhir tahun.
Dirjen Pajak Ungkap Tujuan Pemberlakuan Tax Amnesty

"Enggak pernah kami menahan restitusi. Karena, adanya tahun pembinaan pajak, tidak hanya PPh yang tumbuh, tapi PPN juga," katanya. 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati disambut meriah para pegawainya

Menkeu Akan Ubah Postur Belanja APBN-P 2016

Penerimaan pajak tahun ini terancam shortfall Rp219 triliun.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016