Empat Skema Subsidi Langsung Elpiji Melon Diuji Coba

Pertamina gelar Operasi Pasar elpiji 3 kg.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
- Pemerintah akan melakukan uji coba pengendalian subsidi
elpiji tabung tiga kilogram di Batam, bulan ini. Ada empat mekanisme yang akan dipilih dan diuji untuk mengetahui efektifitas pemberian subsidi elpiji tabung melon selama ini. 
Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, Setyorini Tri Hutami, mengatakan empat mekanisme sistem pengendalian subsidi elpiji tersebut, yaitu subsidi langsung dengan kartu, subsidi tertutup dengan kartu, subsidi tertutup dengan sidik jari, dan sistem dengan mengunakan kartu bank.
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

Subsidi langsung dengan menggunakan kartu memiliki kelebihan dapat langsung diterima oleh masyarakat yang berhak dan yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM). Apabila kebutuhannya melebihi kuota, masyarakat harus membeli elpiji melon dengan harga keekonomian. 

Namun, kekurangan sistem ini adalah harus ada pendanaan di muka untuk para penerima subsidi.

"Opsi ini agak sulit dilakukan tahun ini karena harus dianggarkan terlebih dahulu," kata Setyorini di kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat 7 Agustus 2015. 

Mekanisme yang kedua yaitu subsidi tertutup dengan kartu. Sistem ini memiliki kelebihan bahwa subsidi tidak diberikan dalam bentuk uang, melainkan kuota elpiji. Masyarakat yang tidak mendapat subsidi, harus membeli dengan harga keekonomian. 

"Namun, sistem ini mendorong terjadi kenaikan inflasi," tambahnya.

Sistem ketiga, menggunakan finger print (sidik jari). Dalam mekanisme ini, diperlukan investasi untuk membangun sistemnya. Dan jumlah yang harus dikeluarkan sangat besar.

"Sistem keempat yaitu menggunakan kartu dari bank, tidak memerlukan banyak investasi, karena dapat menggunakan infrastruktur bank yang sudah ada hingga ke pelosok wilayah," ungkapnya. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, I. G. N. Wiratmaja, mengatakan, keempat mekanisme penyaluran tersebut akan dibahas minggu depan. 

"Diharapkan sudah mengerucut pada opsi yang akan dipilih," kata dia.

Wiratmaja mengatakan bahwa uji coba akan dilakukan hingga Desember dan selanjutnya akan dievaluasi. Kalau hasilnya bagus, mekanisme ini akan diberlakukan secara nasional.

Dia mengatakan, jika hasil dari uji coba ini terungkap bahwa penggunaan elpiji subsidi turun cukup signifikan, artinya selama ini terjadi ketidaktepatan penerima subsidi. 

"Namun, apabila setelah dilakukan pilot project (penggunaan subsidi) sama saja, berarti di masyarakat penggunaan subsidi sudah tepat sasaran dan secara nasional tidak perlu kami terapkan," tambahnya.

Dia memaparkan, masyarakat yang berhak menerima subsidi pada uji coba ini, akan dipilih menggunakan data masyarakat yang telah menerima paket perdana tabung elpiji melon.

Selain itu, menurutnya, pemerintah juga akan menggunakan data yang dimiliki oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang ada di Kantor Wakil Presiden, sebagai data pembanding. 

Di Batam, lanjut Wiratmaja, masyarakat yang berhak menerima subsidi ini ada sebanyak 200 ribu kepala keluarga (KK). 

"Selain Batam, uji coba juga akan dilakukan di Tarakan pada September 2015 dan Bali pada Oktober 2015," tambahnya.  (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya