Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan saham hari ini, Rabu, 12 Agustus 2015, ditutup anjlok 143,1 poin atau 3,1 persen di level 4.479,49.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, menyebut anjloknya IHSG hari ini masih dipengaruhi faktor global dan regional.
"Sentimen dari global dan regional lebih kuat. Semua turun, indeks Dow Jones turun, pasar saham China juga turun, yang memberikan tekanan berat pada indeks kita," ujar William, kepada VIVA.co.id.
William menyangkal bahwa anjloknya IHSG disebabkan sentimen reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja yang telah diumumkan Presiden Joko Widodo.
Namun, menurut dia, melemahnya IHSG lantaran nilai tukar rupiah yang semakin dalam tertekan ke zona merah, karena imbas dari devaluasi yuan untuk menggenjot ekspor.
Terkait reshuffle, William menambahkan, memang ada kecenderungan para investor wait and see. "Pasti mereka ingin melihat, tapi tidak semua wait and see, artinya masih ada transaksi," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
William menyangkal bahwa anjloknya IHSG disebabkan sentimen reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja yang telah diumumkan Presiden Joko Widodo.