Stok Daging Sapi Jateng Aman Sampai Tiga Bulan

Tempat penggemukan sapi disidak Polda Metro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
Pemerintah Buka Keran Impor Daging dari Banyak Negara
- Provinsi Jawa Tengah (Jateng) optimistis pasokan daging sapi di wilayahnya masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan. Hal itu berbeda dengan krisis daging di beberapa wilayah di tanah air selama beberapa pekan terakhir.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan, secara umum, krisis daging sapi yang terjadi akhir-akhir ini tidak terjadi di wilayahnya. Produksi dan kebutuhan daging sapi di Jateng sampai hari ini justru berlebih, dan tidak terjadi kelangkaan sama sekali.

Pengusaha Daging Permainkan Harga, Mendag Cabut Izin Usaha
"Kalau Jateng tok turah (sisa), antara produksi dengan kebutuhan kami sisa. Saya bisa tunjukkan dari pantauan saya perhari ini semuanya cukup, " jelas Ganjar di Semarang, Jumat 14 Agustus 2015.

Dijelaskannya, data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, saat ini stok daging sapi di Jateng mencapai 29.827 ton. Dengan kebutuhan rata-rata perbulan di angka 5.096 ton.

Sementara data dari Dinas Peternakan, surplus daging sapi di Jateng pada Agustus ini sekitar 929 ton atau setara dengan 4.766 ekor sapi.

Menurut Ganjar, harga daging sapi di Jateng juga jauh di bawah harga di Jakarta. Menurut Ganjar, harga daging sapi di Jateng berada di kisaran Rp 95 ribu hingga Rp 105 ribu.

"Harga terakhir kemarin sekitar Rp96 ribu," imbuh Politisi PDI Perjuangan itu.

Ganjar pun optimis jika pasokan sapi di wilayahnya seperti Ambarawa, Pasar Ternak Wage di Pati, Wirosari, Grobogan, Boyolali dan sentra sapi lainnya akan mampu memberi sumbangsih besar kebutuhan sapi nasional.

Pihaknya tengah menyiapkan langkah-langkah untuk menyiapkan program jangka panjang melalui pemanfaatan teknologi inseminasi buatan dan percontohan untuk penggemukan dan bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi.

"Saya sudah tunjuk CMJT (PT Citra Mandiri Jawa Tengah) akan melakukan (program) itu. Maka kami pakai dengan teknologi luar biasa agar hasilnya cepat. ini yang kami dorong, " beber dia.

Ganjar berharap untuk  konteks persapian Jawa Tengah mampu memenuhi pasokan nasional secara berkelanjutan. Seperti, program swasembada beras, gula dan jagung Jateng yang kini menjadi tumpuan pangan nasional. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya