Sumber :
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Pengamat tak sependapat dengan sikap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, yang langsung mengkritik program listrik 35 ribu MW, sementara dia baru menjabat sebagai menteri. Sikap Rizal dikhawatirkan dapat merusak kepercayaan investor.
"Semua orang yang bersiap-siap untuk investasi, menjadi ragu-ragu," kata Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reforms (IESR), Fabby Tumiwa, ketika dihubungi
VIVA.co.id
di Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015.
Baca Juga :
Jokowi: 2016 Menantang Bagi Ekonomi Negara Islam
Baca Juga :
Jokowi Serukan Kekuatan Islam Perangi Terorisme
Baca Juga :
Rupiah Menguat, Tarif Listrik Agustus Turun
Fabby mengatakan bahwa dulu, Rizal memang tak apa mengkritik pemerintah selama masih menjadi pengamat. Tapi, kini, berbeda. Dia sudah masuk menjadi anggota Kabinet Kerja.
"Rizal harus irit. Jangan bicara yang bombastis. Sekarangkan, dia bukan pengamat atau politis. Harusnya menjadi
player
(di pemerintahan), bukannya menjadi oposan," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Fabby mengatakan bahwa dulu, Rizal memang tak apa mengkritik pemerintah selama masih menjadi pengamat. Tapi, kini, berbeda. Dia sudah masuk menjadi anggota Kabinet Kerja.