"Ada Percikan Api Saat Mobil Elpiji Mundur"
VIVAnews - Instalasi pengisian gas di Depo Pertamina di Kawasan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar meledak dan terbakar Sabtu 13 Juni 2009 sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Sampai saat ini Pertamina belum melansir penyebab kebakaran tersebut.
Namun, menurut saksi mata, Robert percikan api terjadi saat proses pengisian. "Saat mau mengisi, mobil elpiji milik PT Pas mundur, tiba-tiba ada percikan api di daerah safety tank," kata Robert yang juga penanggungjawab instalasi di lokasi kebakaran, Sabtu 13 Juni.
Sampai saat ini api masih membumbung. Sekitar pukul 11.00 waktu setempat api sempat dikuasai tapi lima menit kemudian api kembali muncul. Sebanyak 49 mobil kebakaran masih berusaha memadamkan api sampai tuntas.
Secara terpisah, Juru Bicara Pertamina Makassar, Rostina Nurdin mengatakan penampungan gas di instalasi mampu menampung 2.500 metrik ton. "Namun kami tak tahu pasti berapa isi penampungan tersebut saat terbakar," tambah dia.
Tak hanya membakar instalasi pengisian gas elpiji dan menyambar mobil elpiji, api juga menyambar tiga karyawan di instalasi tersebut. Ketiganya saat ini dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Jala Ammari di jalan Satando, Makassar.
Kebakaran di Makassar bukan satu-satunya. Kebakaran sebelumnya menimpa Depo Plumpang pada Minggu 18 Januari 2009. Kebakaran itu menimpa tanki raksasa yang terbesar dan modern. Kebakaran disebabkan oleh tekanan dari dalam tangki yang tidak mampu diantisipasi oleh sistem pengamanan tangki.
Api di Plumpang baru bisa dipadamkan pada Senin, 19 Januari 2009, sekitar pukul 06.00 WIB. Depo Plumpang adalah pusat suplai bahan bakar untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Satu orang tewas dalam musibah kebakaran ini, yakni Zaenuddin (25) yang merupakan petugas satuan pengamanan Pertamina.
Depo Pertamina Biak juga pernah mengalami kebakaran di malam jelang pelaksanaan pemilu legislatif pada Rabu 8 April 2009 sekitar pukul 22.15 waktu setempat. Kebakaran juga menimpa 16 rumah yang ada di sekitar depo. Diduga kuat, api yang membakar Depo Biak sengaja disulut sebagai upaya menggagalkan pemilu.
Laporan: Rahmat Zeena| Makassar
Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya
Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.
