Bursa Asia dan IHSG Kembali Melemah

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Bursa Asia melemah pada pembukaan hari ini, dengan Indeks patokan Asia Pasifik, MSCI bergerak turun 0,81 pada perdagangan Rabu 26 Agustus 2015.

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, kembali dibuka melemah sebesar 0,9 persen, atau 40,44 poin di posisi 4.188.
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya


IHSG kembali merosot, setelah kemarin berhasil
rebound
ditopang oleh sentimen positif pembelian kembali (
buyback
) sejumlah saham emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah terkoreksi tajam sepekan terakhir.  


Dilansir dari
CNBC
, indeks Nikei 255 Jepang dibuka naik 0,49 persen ke 17.894,2 pada perdagangan saham hari ini. Pasar saham Jepang, berhasil keluar sentimen negatif selama enam bulan terakhir, karena aksi jual asing, penguatan yen dan kekhawatiran atas ekonomi China.


Namun, indeks Australia, Standar & Poor's (S&P)/ASX200 tergelincir 0,4 persen menjadi 5.116,1, setelah sempat dibuka datar pada perdagangan hari ini. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,16 persen menjadi 1.840,6 pada awal perdagangan.


Analis Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, mengatakan penurunan suku bunga Bank Tiongkok (PoBC) tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap laju indeks pasar Indonesia.


Menurutnya, meskipun sentimen positif dan sentimen negatif terhadap laju IHSG hari ini seimbang, namun pasar cenderung melihat dari sisi sentimen negatifnya saja.


"Positif dan negatif sama besarnya hari ini. Tapi jika kita lihat, orang lebih perhatian ke sentimen negatif," ujarnya pada
VIVA.co.id
, Rabu 26 Agustus 2015.


Satrio mengaku khawatir tekanan jual akan semakin besar di sesi II siang nanti. Indeks di kawasan Eropa masih tinggi, yaitu di atas tiga persen.


"Sejauh ini,
net sell
asing masih normal, meskipun kemarin kembali meningkat. Pada jam ini Rp58,6 miliar, artinya hari ini akan meningkat sama seperti akhir minggu lalu," ucapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya