Situs Jejaring Sosial

Facebook, Makin Haram, Makin Populer

VIVAnews - Sejak pertengahan Maret 2009, Facebook telah menjadi situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia. Menurut data Alexa dan Google Trends, situs jejaring sosial tersebut sudah meninggalkan situs jejaring sosial yang lebih dulu populer di Indonesia, yakni Friendster dan juga situs paling banyak dikunjungi yakni Google. 

Hadirnya perangkat-perangkat ponsel pintar yang dapat digunakan untuk menjelajah internet dengan lebih nyaman seperti BlackBerry, atau smartphone milik produsen ponsel utama lainnya membuat pengguna semakin mudah terhubung dengan situs jejaring sosial kapanpun dan di manapun mereka bereda. Ternyata ini sangat menguntungkan Facebook.

Merebaknya isu seputar pengharaman Facebook oleh beberapa kalangan tampaknya malah semakin mendongkrak popularitas situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tahun 2004 lalu itu di tanah air. Buktinya, menurut Google Trends, mulai pertengahan Mei 2009, grafik peningkatannya justru naik pesat.

Popularitas Facebook yang terus meningkat juga menghadirkan rejeki nomplok bagi banyak pihak. Mulai dari pengusaha kreatif yang memasarkan produknya di internet sampai ke produsen ponsel merek lokal yang memiliki produk yang mampu dimanfaatkan untuk berinteraksi di Facebook laris manis. Ini tentu merupakan peluang yang sangat menarik. 

Sebagai informasi saja, sampai Desember 2004, pengguna situs jejaring sosial tersebut baru mencapai 1 juta orang. Setahun berikutnya, pengguna Facebook tumbuh hingga 5,5 juta pengguna dan kembali berlipat ganda menjadi 12 juta pengguna di akhir 2006. Akhir 2008, secara total pengguna Facebook telah mencapai 100 juta orang di seluruh dunia dan empat bulan kemudian, angkanya mencapai 200 juta pengguna. 

Bagaimana dengan di Indonesia? Menurut Checkfacebook.com, kini pengguna situs jejaring sosial itu di tanah air sudah mencapai 5,5 juta orang. Terbanyak ke 8 di dunia setelah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Turki, Perancis, Italia, dan Australia. Padahal, di Februari 2009, penggunanya baru sekitar 1 juta orang saja. Luar biasa bukan? Apalagi mengingat total pengguna internet di Indonesia yang masih sedikit dibanding negara-negara di atas. (muhammad.firman@vivanews.com)

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian
Seorang Jurnalis Palestina Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel

Jelang Hari Kebebasan Pers Sedunia, Gaza Berduka Atas Kematian 140 Jurnalis dalam Serangan Israel

141 jurnalis media Palestina tewas dan 70 lainnya terluka dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Sedangkan, 20 jurnalis lainnya ditahan Israel.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024