Tunggu Data Ekonomi China, Pasar Saham Asia Dibuka Melemah

Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
- Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan, Selasa 1 September 2015, dengan pergerakan melemah mengikuti bursa saham utama Amerika Serikat yang juga ditutup lebih rendah. 

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Seperti diberitakan CNBC, investor saat ini menunggu dirilisnya data ekonomi China.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
Investor tertuju rilis data manufaktur indeks manajer pembelian (PMI) pada Agustus yang dijadwalkan dirilis pada pukul 09.00 waktu setempat. 

Jajak pendapat Reuters memperkirakan indeks PMI di April masih kontraksi 49,7 dari bulan sebelumnya, menjadi yang terendah dalam tiga tahun.

Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini tergelincir 1,3 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini terpengaruh pelemahan bursa Wall Street karena minat beli investor lebih berorientasi pada pasar ekspor.

Saham Suzuki Motor melemah 4,2 persen, sedangkan saham Panasonic dan Sony masing-masing turun 2,2 persen dan 1,1 persen. 

Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney sedikit melemah. Indeks patokan pasar saham Australia ini hanya bergerak sedikit turun karena investor menanti keputusan kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA). 

Sebagian analis memperkirakan Bank Sentral Australia itu tetap akan mempertahankan suku bunga patokannya di level 2 persen.

Saham National Australia Bank, Australia and New Zealand Banking dan Commonwealth Bank of Australia, masing-masing tergelincir antara 0,2 dan 0,8 persen.

Sedangkan saham Santos dan Oil Search masing-masing menguat lebih dari 3 persen. Saham Woodside Petroleum menguat 2,3 persen. 

Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak melemah 0,3 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini terbebani oleh pelemahan indeks blue-chip. (ase)
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016