Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di jantung Kota Jakarta, Selasa 1 September 2015. Buruh akan menyampaikan tuntutan-tuntutan mereka, terkait dengan kesejahteraan sosial, harga bahan pokok yang terus meroket, hingga menolak masuknya tenaga kerja asing.
Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, menilai posisi buruh saat ini memang sedang dalam keadaan tertekan. Di mana, penghasilan buruh saat ini tidak bisa menyejahterakan mereka. Batin mereka pun bergejolak, di tengah ketidakpastian ekonomi dan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
"Padahal
skill
mereka (pekerja Tiongkok) tidak begitu hebat, tetapi punya
bargaining position
. Sehingga, ini persaingan yang tidak fair," ujar Agus.
Politisi Partai Demokrat ini juga khawatir dengan krisis ekonomi yang bisa membuat perusahaan-perusahaan jadi tidak bergerak. Dengan situasi seperti ini, menyebabkan PHK bisa terjadi kapan saja.
"Kalo PHK ini yang mengancam, pasti ada pengangguran, kejahatan, daya beli masyarakat turun, sehingga produk-produk yang ada tidak terbeli," kata Agus. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
skill