Sumber :
VIVA.co.id
- Pemerintah menambah jatah distribusi beras miskin (raskin) hingga 14 kali dalam setahun. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim siap untuk melaksanakan distribusi raskin.
"Kami siap. Barangnya ada," kata Dirut Bulog, Djarot Kusumayakti, usai acara diskusi "Focus Group Discussion Stabilisasi Pasokan dan Harga Daging Sapi" di Perum Bulog, Jakarta, Selasa, 8 September 2015.
Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, mengatakan bahwa stok beras yang dimiliki saat ini sebesar 1,7 juta ton. Stok beras tersebut termasuk stok beras premium Bulog sebesar 450 ribu ton. Belum lagi ditambah pengadaan beras.
"Beras medium dan beras premium yang bisa menjadi beras raskin," kata Wahyu.
Baca Juga :
Perum Bulog Kelola Tiga Komoditas Strategis
Diketahui, pemerintah menambah jatah beras miskin sebanyak dua kali, sehingga beras raskin yang didistribusikan sebanyak 14 kali dalam setahun.
Baca Juga :
Paket Ekonom IX, Bulog Bakal Lebih Fleksibel
Tak hanya itu, nama beras raskin itu akan diubah menjadi beras untuk sejahtera.
"Raskin mau diubah namanya. Kata Bu Mensos (Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa), namanya diubah menjadi beras untuk sejahtera," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, di kantornya.
Wahyu pun membenarkan pernyataan Darmin bahwa beras raskin akan berganti nama. "Iya, jadi beras untuk sejahtera," kata Wahyu. (ase)
Halaman Selanjutnya
Wahyu pun membenarkan pernyataan Darmin bahwa beras raskin akan berganti nama. "Iya, jadi beras untuk sejahtera," kata Wahyu. (ase)
