Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Kota Tua Jakarta yang dikenal dengan sebutan Batavia adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta yang kini menjadi objek wisata ibu kota. Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Bila dilihat kondisinya, Kota Tua ini cukup kumuh dan memprihatinkan. Situasi itu menjadi tugas pemerintah daerah setiap tahunnya untuk merevitalisasi bangunan bersejarah tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Wisata Sejarah dan Kuliner di Kota Tua Jakarta
Baca Juga :
Menghabiskan Malam dengan Bus City Tour, Gratis
Bila dilihat kondisinya, Kota Tua ini cukup kumuh dan memprihatinkan. Situasi itu menjadi tugas pemerintah daerah setiap tahunnya untuk merevitalisasi bangunan bersejarah tersebut.
Baca Juga :
Pemalang Siap Tawarkan Desa Wisata Cikendung
Purba Hutapea, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengatakan bahwa untuk rencana jangka pendek, kawasan Kota Tua akan dibenahi selama satu bulan untuk parkir dan kebersihan.
"Selama satu bulan ini, kami membenahi lahan parkir dan kebersihan, karena jumlah pedagang kali lima di sana 'mengerikan'. Kami sudah punya tanah di Jalan Cengkeh luasnya 1,2 hektare. PKL akan dipindahkan ke sana," kata Purba saat ditemui dalam jumpa pers Jakarta Tourism Expo di Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Rabu, 9 September 2015.
Untuk program jangka panjang, Purba melanjutkan, dinas akan membenahi kawasan Kota Tua secara keseluruhan dalam waktu 5 tahun. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2014 tentang rencana induk Kota Tua untuk 5 tahun.
Meski begitu, tugas pemerintah daerah sepertinya cukup banyak. Tercatat 29 bangunan bersejarah di Kota Tua yang telantar. Namun, yang benar-benar milik daerah hanya empat, museum sejarah, seni rupa dan keramik serta Museum Wayang dan Museum Fatahilah.
"Sebenarnya yang rusak itu bukan milik Dinas Pariwisata, tapi punya pusat dan swasta. Kalau secara etika hubungan pemerintahan, daerah sering dianggap anak bawang. Jadi, pamali
gitu
," kata Purba.
Tidak hanya itu, pembenahan kawasan ini dikarenakan pemerintah DKI ingin mendaftarkan Kota Tua sebagai World Heritage Site dari UNESCO.
Halaman Selanjutnya
Purba Hutapea, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mengatakan bahwa untuk rencana jangka pendek, kawasan Kota Tua akan dibenahi selama satu bulan untuk parkir dan kebersihan.
