Sumber :
VIVA.co.id
- Panja Pekerja PT Pelindo II yang dibentuk Komisi IX DPR RI menyerukan agar tak boleh ada lagi intimidasi kepada para pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT), berupa PHK dan mutasi. Suasana harus dciptakan senyaman mungkin tanpa ada kegaduhan selama Panja Komisi IX bekerja dan Bareskrim Polri menyidik kasus dugaan korupsinya.
Anggota Komisi IX DPR RI Ali Mahir (F-Nasdem) berharap agar para pekerja yang terkena PHK dan mutasi oleh direksi JICT, dikembalikan ke posisi semula. “Yang jelas direksi harus merubah keputusannya, mengembalikan karyawan yang sudah dimutasi. Dan pihak direksi berjanji akan mengkaji dan membicarakan kembali masalah ini di tingkat direksi,” kata Mahir usai berdialog dengan direksi JICT di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu 16 September 2015.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Sementara itu Direktur HRD JICT yang hadir berdialog lansung dengan Komisi IX, menjelaskan, mutasi pekerja yang terjadi bertujuan untuk perbaikan kinerja. Data yang didapat dari Serikat Pekreja JICT, ternyata ada 14 pekerja yang mengalami mutasi. Dan mutasi tersebut dinilai tidak sesuai dengan job description yang ada. Kritik terhadap aksi mutasi yang dilakukan direksi JICT dilontarkan hampir seluruh Anggota Komisi IX yang hadir.
Komisi IX bahkan memberikan deadline kepada direksi JICT untuk menyelesaikan kasus pekerjanya hingga Jumat 18 September 2015. Dengan begitu, ada kenyamanan bekerja yang bisa dirasakan para pekerja JICT. Kegaduhan harus segera dihentikan, agar investasi juga bisa terus berjalan. (www.dpr.go.id)
Halaman Selanjutnya
Sementara itu Direktur HRD JICT yang hadir berdialog lansung dengan Komisi IX, menjelaskan, mutasi pekerja yang terjadi bertujuan untuk perbaikan kinerja. Data yang didapat dari Serikat Pekreja JICT, ternyata ada 14 pekerja yang mengalami mutasi. Dan mutasi tersebut dinilai tidak sesuai dengan job description yang ada. Kritik terhadap aksi mutasi yang dilakukan direksi JICT dilontarkan hampir seluruh Anggota Komisi IX yang hadir.