Sumber :
- ANTARA/ Wahyu Putro A
VIVA.co.id
- Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, memperkirakan The Fed akan menunda kenaikan suku bunga, atau
Fed Rate
hingga tahun depan. Sebab, The Fed masih melihat kondisi perekonomian dunia memburuk, sehingga dampaknya terasa juga sampai ke Amerika Serikat.
"Mungkin orang bisa membaca, kemungkinan bulan depan ada FOMC
meeting
. Kemungkinan, ada yang mengkaji dan memperkirakan Desember pun belum ada dan bisa-bisa sampai 2016," ujar Agus di Gedung Bank Indonesia, Jumat 18 September 2015.
Menurut Agus, ekonomi Amerika Serikat cukup terpengaruh pada perkembangan ekonomi global. Secara perlahan-lahan akan berdampak juga pada Amerika. "Jadi, mereka memutuskan tidak ada penyesuaian
Fed Rate,
" tuturnya.
Agus menyampaikan, jika The Fed menaikkan suku bunga, pun besarannya tidak akan besar. Di samping itu, semua pihak telah mengantisipasi sejak lama. Pernyataannya malah disimpulkan sebagai pernyataan yang cukup
dovish
, artinya kecenderungan untuk menaikkan bunga tidak tinggi.
Baca Juga :
Tak Ada Kenaikan Harga, Inflasi Agustus Rendah
"Kalau misalnya dinaikkan, mungkin
enggak
tinggi, tapi setelah itu per kuartal akan naik 0,25 persen," ujarnya. (art)
Halaman Selanjutnya
"Kalau misalnya dinaikkan, mungkin