Ini Alasan BI Pertahankan Suku Bunga 7,5 Persen

Aktivitas pekerja di Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
- Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, membeberkan alasan BI menetapkan suku bunga acuan atau BI rate kembali di angka 7,5 persen. Keputusan itu berdasarkan pertimbangan data perekonomian dalam negeri dan global, bukan berdasarkan ramalan bahwa The Fed tidak jadi menaikkan suku bunga.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

"Saya ingin menyampaikan kalau  BI dalam pertemuan bulanan kemarin melakukan kajian, kita betul-betul melihat berdasarkan data. Faktor yang paling besar adalah ekonomi dunia perkembangannya lebih buruk dari bulan sebelumnya," ujarnya saat ditemui di gedung Bank Indonesia, Jumat, 18 September 2015.
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor


Agus kembali menjelaskan, perkembangan ekonomi dunia yang kian memburuk sebagai pertanda bahwa perbaikan ekonomi di Amerika Serikat tidak secepat yang diperkirakan. Selain itu, perekonomian Tiongkok juga melemah.


"Ekonomi Tiongkok melemah. Orang bilang, ekonomi mereka akan jatuh di bawah tujuh persen, tapi mungkin akan lebih lemah," kata.


Lebih jauh Agus mengungkapkan, BI melihat harga komoditi yang masih melemah. Bahkan kedepannya, delapan komoditi utama Indonesia akan mengalami penurunan. "Harga minyak turun," lanjut mantan Menteri Keuangan itu.


Kondisi tersebut dikonfirmasi dengan volume perdagangan dunia yang tadinya diperkirakan akan tumbuh empat persen, ternyata hanya tumbuh sebesar tiga persen. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya