Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Kejaksaan mempunyai peranan yang amat penting dalam rangka penegakan hukum. Dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, Kejaksaan memiliki peran sentral untuk memutuskan apakah suatu perkara pidana bisa dilanjutkan, atau tidak. Namun, praktiknya peranan Kejaksaan tersebut masih dianggap kurang optimal.
“Proses (perkara) di Kepolisian seringkali sudah diselesaikan oleh penyidik. Karenanya, jaksa dalam hal ini tidak mengetahui proses pemberkasan. Mengakibatkan, jaksa tidak memahami keseluruhan dakwaan,” kata Wakil Ketua Komisi Kejaksaan RI, Erna Ratnaningsih, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 20 September 2015.
Baca Juga :
Buron Kejaksaan Ditangkap gara-gara Sinyal
Baca Juga :
Kejaksaan Tahan Dua Tersangka Korupsi Bank DKI
Maka dari itulah, Komisi Kejaksaan RI akan mengupayakan agar Kejaksaan bisa memiliki peran sebagai pengendali perkara. Kejaksaan akan didorong, agar dapat melakukan
check and balance
terhadap tindakan penyidik.
“Jaksa harus dilibatkan dalam proses penyidikan di awal. Sehingga, bisa menguatkan peran jaksa. Dari awal sampai akhir, bisa mengendalikan. Jaksa juga bisa memeriksa saksi dan alat bukti yang ada,” kata Erna. (asp)
Halaman Selanjutnya
check and balance