Tiga Bank BUMN Berutang, DPR Akan Panggil Menteri Rini

Pembukaan Akses E-Payment Tol
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Komisi VI DPR RI akan memanggil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meminta penjelasan tentang masalah pinjaman tiga bank BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dari bank asal Tiongkok, China Development Bank (CDB).


"Saya kira, Komisi VI akan memanggil menteri BUMN untuk menjelaskan masalah ini," kata anggota Komisi VI DPR, Juliari P. Batubara, ketika dihubungi
VIVA.co.id
di Jakarta, Senin 21 September 2015.


Juliari mengatakan, pinjaman tersebut kabarnya akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur dan ekspor. DPR menginginkan agar menteri BUMN menjabarkan detail pinjaman tersebut.


"Komisi VI berharap Menteri BUMN, Rini Soemarno, menjelaskan kondisi apa saja dalam kerja sama pinjaman tersebut. Kabarnya, kan, buat infrastruktur. Harusnya diperjelas, siapa yang mengerjakannya dan hitung-hitungannya seperti apa," kata dia.


Juliari juga meminta agar mantan menteri Perdagangan dan Perindustrian tersebut menjelaskan syarat-syarat pinjaman US$3 miliar atau sekitar Rp42 triliun itu bisa cair dari bank Tiongkok. Apalagi, diutarakannya, DPR belum menyetujui pinjaman bank BUMN itu.


"Saya belum bisa bilang setuju atau tidak dengan pinjaman itu, sebelum menteri BUMN menjelaskannya," kata dia.


Tak hanya itu, Juliari mengingatkan agar pihak-pihak yang meminjam duit itu untuk waspada dengan kondisi rupiah. "Karena yang pinjam itu bank BUMN, tentunya harus benar-benar tidak bisa sembarangan. Kondisi fluktuasi rupiah harus diwaspadai, misalnya ketika meminjam, dolarnya masih Rp13 ribu, lalu (ketika jatuh tempo) Rp20 ribu," kata dia.
Syarat Bank BUMN Beri Bunga Deposito di Atas 8%


Beli Bensin Pertamina Pakai MasterCard Hanya Bayar Rp1/Liter
Seperti diketahui, tiga bank itu menandatangani kerja sama pinjaman senilai US$3 miliar atau setara Rp42 triliun kepada CDB. Masing-masing bank mendapatkan pinjaman senilai US$1 miliar atau setara Rp14 triliun. Komposisi utang tersebut terdiri atas 70 persen pinjaman berupa dolar AS dan 30 persen dalam bentuk renminbi (RMB).

Tiga BUMN Ini Beri Layanan Perbankan pada Kementerian ATR
iga BUMN tanda tangan transaksi nilai tukar untuk migas

Tiga BUMN Sediakan Layanan Transaksi Nilai Tukar untuk Migas

Ini untuk menekan biaya konversi mata uang.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2016