Percepat Tol Laut, Delapan Kapal Perintis Mulai Dibangun

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Sebanyak delapan kapal perintis pengadaan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla ) secara resmi mulai dibangun. Kapal terdiri dari enam unit kapal sebesar 750 Dead Weight Tonnage (DWT) dan dua unit kapal sebesar 500 DWT.

Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi

Pembangunan delapan unit kapal perintis tersebut akan dikerjakan oleh empat perusahaan galangan kapal pemenang lelang pengadaaan kapal dari Ditjen Hubla Tahun Anggaran 2015 – 2017 (multiyears).

Keempat perusahaan tersebut adalah PT. Dumas Tanjung Perak Shipyards, PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia, PT. Mariana Bahagia, dan PT. Dok Bahari Nusantara. Pembangunan kapal tersebut berlangsung selama 14 bulan.
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

“Kalau bisa diselesaikan lebih cepat lebih baik, 12 bulan kalau bisa lebih baik. Jangan juga dikasih mesin bekas di kapal ini. Saya minta kualitas harus bagus,” kata Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dilansir dari laman Kemehub, Jumat, 25 September 2015. 
Terminal 3 Beres, Terminal 1 dan 2 Soeta Segera Direnovasi

Ia menambahkan, Kementerian Perhubungan akan membangun kurang lebih 190 kapal yang terdiri dari kapal penumpang, kapal patroli Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), dan kapal navigasi.

“(Jumlah) ini paling banyak dalam sejarah Kemenhub dalam membangun kapal,” ujar Jonan.

Sementara, Direktur Utama PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Yance sebagai salah satu pemenang tender kapal perintis mengatakan, dalam membangun kapal, pihaknya selalu mengikuti prosedur dan mengutamakan aspek keselamatan dengan jua memperhatikan kualitas dan mutu.

Dukung Program Tol Laut

Dirjen Perhubungan Laut, Bobby R. Mamahit dalam laporannya mengatakan bahwa pembangunan kapal ini dilakukan untuk menunjang program tol laut dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan pembangunan kapal perintis ini kita harapkan dapat meningkatkan konektivitas antar pulau di daerah terpencil dan menjamin tersedianya kebutuhan bahan pokok dan sebagai penghubung pusat-pusat perdagangan di daerah tersebut,” kata Bobby.

Menurut dia, dari delapan kapal perintis tersebut, sebanyak enam kapal perintis ukuran 750 DWT akan ditempatkan di pelabuhan pangkal Makassar, Kendari, Bima, Tilamuta, Babang dan Sanana. Sedangkan dua kapal perintis ukuran 500 DWT akan ditempatkan di Sintete dan Kotabaru.

Spesifikasi kapal printis tipe 750 DWT memiliki panjang 58,50 meter, kecepatan 12 knot, mampu mengangkut 265 orang penumpang dengan kapasitas angkut barang 400 ton.

Sedangkan kapal printis tipe 500 DWT memiliki panjang 51,80 meter dengan kecepatan 12 knot, mampu mengangkut penumpang sebanyak 250 orang dan kapasitas angkut barang 240 ton.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya