Kebijakan BI Harus Lebih Realistis Menjaga Rupiah

Anggota Komisi XI DPR Misbakhun
Sumber :
VIVA.co.id
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
- Anggota Komisi XI DPR Misbakhun, mengingatkan Bank Indonesia (BI) untuk lebih rasional dan realistis dalam menetapkan angka nilai tukar rupiah per dollar Amerika Serikat pada indikator asumsi makro di RAPBN 2016.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Pasalnya, sehari setelah pemerintah bersama DPR menetapkan angka nilai tukar rupiah sebesar Rp13.900 per dollar pada indikator asumsi makro ekonomi pada RAPBN 2016, nilai tukar Rupiah malah sempat melewati Rp14.700.
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR


"Ternyata angka patokan rupiah yang dibuat BI sebesar Rp13.900 direspon negatif oleh pasar sehingga nilai rupiah makin terpuruk,” ujar Misbakhun di Senayan, Senin 28 September 2015.


Ia mengatakan bahwa Sekretaris Panja Penerimaan Negara Komisi XI DPR, juga mengkritik instrumen kebijakan moneter BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang dinilai konvensional, feodal dan tidak menerapkan prinsip governence.


Untuk itu, Misbakhun mendorong DPR agar berkirim surat dengan Badan Pemeriksa Keuangan supaya segera melakukan audit atas kebijakan moneter BI dalam menjaga nilai tukar rupiah ini.


"Saya sangat khawatir cadangan devisa kita akan habis digunakan oleh BI hanya untuk melakukan intervensi pasar, tapi tidak membuahkan hasil apapun, rupiah makin terpuruk,  cadangan devisa negara tergerus. Tapi, pendapatan BI dari valas malah makin bertambah dan bertumpuk,” ujar Misbakhun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya