Menhub: Kereta Api Harus Jadi Basis Utama Transportasi

Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pengembangan rail to real estate atau pembangunan real estate yang terhubung langsung dengan jalur moda transportasi kereta memang diperlukan.

Namun, dia menekankan, PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengembangkan kereta api harus bisa menjadikan kereta api sebagai basis utama transportasi publik.

"Di Jawa, pengembangan real estate di kota besar yang ada stasiun itu perlu. Jadi moda KAI harus cukup dulu, baru real estate-nya dibangun," ujar Jonan saat membuka seminar 'Rail to Real Estate: Rail Oriented Development untuk Meningkatkan Kualitas Kawasan Hunian dan Komersial Berbasis Angkutan Kereta Api' di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Selasa, 29 September 2015.

Jonan menjelaskan, jika pembangunan properti tanpa diiringi peningkatan kapasitas dan kualitas kereta api sebagai basis utama moda transportasi, maka kemacetan lalu lintas akan semakin tinggi. "Jadi selama moda transportasi PT KAI Belum jadi tulang punggung massa, maka akan semakin macet," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, jonan menjelaskan, pengembangan rail to real estate tergantung dari perkembangan massa dan tata ruang sebuah wilayah. Guna mewujudkan hal tersebut memang perlu waktu. Dia mencontohkan di Prancis, pengembangan rail to real estate sudah dimulai sejak 20 sampai 25 tahun yang lalu.

"Pembangunan real estate di Jepang yang di sekitar stasiun kereta api itu kira-kira tahun 1996," ujarnya.

Jonan menegaskan, transportasi kereta api harus dibereskan terlebih dulu. Jika tidak, perlintasan silang antara rel dan jalan raya di Indonesia hanya akan menambah kemacetan. Syaratnya, masyarakat harus terdorong dan merasa nyaman menggunakan kereta api, sehingga menjadikan kereta api sebagai basis transportasi utama publik.

"Kalau enggak, percuma, menambah kemacetan saja."

Ini Inkonsistensi UU LLAJ Soal Aturan Transportasi Umum

(mus)

KRL Commuter Line.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penumpang naik hingga 400 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016