Sumber :
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Salah satu insentif pemerintah dalam paket ekonomi jilid II yang akan diumumkan Presiden Joko Widodo pada hari ini akan difokuskan kepada pertumbuhan industri dalam negeri.
Hal ini diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) terbatas bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 29 September 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Produk UKM Pedesaan Masih Kesulitan Promosi
Hal ini diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) terbatas bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 29 September 2015.
"Rakor tadi itu bagaimana agar industri kita ini tetap tumbuh dan membangun untuk kedepannya. Maka, perlu juga adanya sinkronisasi di antara kementerian-kementerian terkait," ujar Saleh.
Koordinasi antar kementerian ini, kata Saleh, sangat diperlukan dalam kondisi sekarang. Sejumlah industri dalam negeri semakin tertekan akibat perekonomian domestik yang semakin lesu. Sehingga menyebabkan daya beli masyarakat cenderung menurun.
"Jadi tidak hanya Kementerian Perindustrian. Tapi dibutuhkan juga dukungan dari instansi lain. Tentu akan menjadi kesatuan untuk hasilkan produk yang mampu bersaing dengan negara-negara tetangga," kata dia.
Namun, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini enggan membeberkan lebih detail paket tersebut. Sebab, wewenang sepenuhnya berada di tangan Presiden Joko Widodo.
"Nanti saja sama pak Presiden. Besok kami akan sampaikan kembali," ujar dia.
Halaman Selanjutnya
"Rakor tadi itu bagaimana agar industri kita ini tetap tumbuh dan membangun untuk kedepannya. Maka, perlu juga adanya sinkronisasi di antara kementerian-kementerian terkait," ujar Saleh.
