Sumber :
- VIVA.co.id/Aceng Mukaram
VIVA.co.id - Kebakaran hutan yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia berdampak pada industri penerbangan. Akibatnya penerbangan di beberapa bandara mengalami gangguan.
Baca Juga :
Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
Mengantisipasi hal tersebut semakin parah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan rekapitulasi Notice to Airman (Notam) terhadap sejumlah bandara yang dinilai terkena dampak kabut asap seperti di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Menteri Perhubungan (Menhub), Ignasius Jonan mengatakan, dengan adanya kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap pekat di udara, dipastikan memengaruhi jalannya operasional angkutan udara.
Baca Juga :
Air France Luncurkan Maskapai Berbiaya Murah
Menurut Jonan, diterbitkannya Notam terkait dengan jarak pandang atau kelayakan bandara-bandara di Sumatera untuk disinggahi pesawat.
"Karena kalau asap paling berpengaruh di angkutan udara. Kita berikan pemberitahuan atau istilahnya Notam, bandaranya feasible tidak. Kalau memang tidak, ya silakan ditutup saja," kata Jonan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 29 September 2015
Jonan menjelaskan, Notam ini nantinya berlaku karena telah dikeluarkan kepada seluruh otoritas bandara terkait, yang kemudian, otoritas bandara melanjutkan informasi ini kepada seluruh maskapai penerbangan.
"Nanti mereka yang akan mengurus hal tersebut kepada masing-masing penumpang," kata dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub, JA Barata memastikan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat laporan terkait penutupan bandara yang sebelumnya sudah terkena kabut asap yang semakin tebal.
"Tidak ada bandara yang ditutup. Cuma mereka memberi penjelasan berapa feasibility-nya. Kan Notam dikeluarkan dari Kemenhub sampai dua kali sehari, itu maskapai harus membacanya," kata Barata.
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
Buka dua rute baru dari Jakarta.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :