Cukai Rokok 2016 Bakal Dinaikkan, Menperin Surati Menkeu

Saleh Husin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan sejumlah industri dalam negeri mengencangkan ikat pinggangnya. Hal itu dilakukan guna menekan biaya operasional yang semakin tinggi, di tengah menurunnya daya beli masyarakat.

Salah satu yang dilakukan mulai dari merumahkan secara sementara bagi para pegawainya, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam rangka efisiensi.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan, industri padat karya merupakan salah satu sektor yang paling banyak melakukan PHK pada tahun ini. 

"Memang kebanyakan yang terkena dampak adalah industri pada karya," ujar Saleh saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomin, Jakarta Pusat, Selasa, 29 September 2015.

Tidak hanya karena pelemahan ekonomi, menurutnya, hal ini juga diperparah dengan beberapa kebijakan di kementerian lain yang dinilai tidak tepat sasaran. Salah satunya rencana Kementerian Keuangan yang akan menaikkan cukai rokok tahun depan sebesar 23 persen. 

Menurut Saleh kebijakan itu jelas di tentang oleh pelaku industri. "Intinya, pengusaha sedikit keberatan kalau kenaikan cukai terlalu tinggi. Tentu ini akan menyulitkan industri rokok. Terutama dalam skala yang kecil. Akibatnya bisa timbul hal yang tidak kita inginkan. Produktivitas menurun, bahkan PHK," kata dia.

Karena itu, Kementerian Perindustrian, Saleh melanjutkan, telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan untuk mempertimbangkan keluhan pelaku industri tersebut. 

Penerimaan Cukai Anjlok di Awal 2016, Ini Alasan Pemerintah
"Kami sudah kirimkan surat apa yang menjadi masukan teman-teman dari industri rokok," ujar Saleh.

Kawasan Industri di Banten Bisa Jadi Contoh di Luar Jawa
Sekedar informasi, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, sepanjang tahun 2015 hingga bulan September ini setidaknya ada sekitar 42.449 orang yang harus dirumahkan secara permanen.

Pendapatan Bea Cukai Januari-Februari Kurang Menggembirakan
Saleh Husin

Direshuffle, Menperin Saleh Husin Ibaratkan Tim Sepakbola

Reshuffle hak prerogatif presiden.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016