Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Harga emas acuan dunia ditutup melemah ke level terendah dalam dua pekan terakhir pada perdagangan Rabu, di Bursa New York, Amerika Serikat.
Baca Juga :
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Menurut CNBC, harga emas melemah karena data pekerjaan AS yang lebih kuat dari yang diprediksi sebelumnya, sehingga memperkuat harapan pasar Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunganya.
Baca Juga :
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Jatuh
Harga emas di pasar spot melemah 1,1 persen ke level US$1.114,46 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun US$11,6 menjadi US$1.115,2 per ons.
Harga emas diperkirakan akan selalu dibayang-bayangi dengan rencana kenaikan suku bunga AS.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga batangan pada transaksi hari ini bergerak juga turun.
Harga emas batangan Antam dijual Rp576 ribu untuk ukuran satu gram, atau turun Rp4.000 dibandingkan level Rp580 ribu per gram pada perdagangan Rabu kemarin.
Sementara itu, emas ukuran lima gram dilepas dengan harga Rp2,73 juta, ukuran 10 gram Rp5,42 juta, ukuran 25 gram Rp13,47 juta, ukuran 50 gram Rp26,9 juta, dan ukuran 100 gram dijual Rp53,75 juta.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp134,25 juta. Selanjutnya untuk ukuran 500 gram mencapai Rp268,3 juta.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp500 ribu per gram atau turun Rp4.000 dibandingkan perdagangan Rabu.
Halaman Selanjutnya
Harga emas diperkirakan akan selalu dibayang-bayangi dengan rencana kenaikan suku bunga AS.